Masih ngarep, Ahok disarankan 'ketuk pintu' DPP PDIP
Merdeka.com - Calon petahana Pilgub DKI 2017, Basuki T Purnama (Ahok) masih menunggu sikap PDIP. Dia membuka peluang untuk didukung partai politik, meski sudah memiliki satu juta KTP yang dikumpulkan oleh relawan Teman Ahok.
Politikus PDIP Charles Honoris menyarankan kepada Ahok agar segera bicara dengan DPP PDIP. Dengan demikian, dia yakin akan ada jalan keluar jika Ahok bicara dengan DPP.
"Kalau boleh saya sarankan ke Pak Ahok jika seperti itu, tentu harus berkomunikasi dengan DPP," kata Charles saat dihubungi, Selasa (19/7).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, pihaknya akan tetap mengusung calon sendiri di Pilgub DKI, bukan cuma mendukung calon independen. Wajar, sebab PDIP memenuhi syarat kursi di DPRD DKI untuk mengusung kadernya sendiri. PDIP memiliki 28 kursi di DPRD, sedangkan syarat mengusung calon hanya 22 kursi.
"Tentu kita juga akan mengusung kader sendiri. Pada akhirnya nanti biar diputuskan DPP partai. Saya yakin ibu Mega punya penilaian yang cermat," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok lagi-lagi menyatakan membuka peluang jika ada partai lain yang ingin memberikan dukungan termasuk PDIP. Ahok masih menanti sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Bu Mega si bilangnya Belanda masih jauh, tenang-tenang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Ahok memilih menunggu sikap resmi PDIP melalui Megawati. Walaupun diakuinya, ada beberapa pihak di PDIP yang menolak dirinya.
"Mengatakan kalau lewat independen enggak mau dukung, ini juga kata orang bukan kata Bu Mega loh. Karena kan PDIP ada hak prerogatif Bu Mega. Lain lagi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKemungkinan mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.
Baca Selengkapnya