Masuk koalisi kekeluargaan, PDIP tak mau kalau cuma dapat Wagub
Merdeka.com - Tujuh partai politik resmi mendeklarasikan diri untuk berkoalisi di Pilgub DKI Jakarta 2017. Mereka ingin mencari sosok gubernur dan wakil gubernur melawan bakal calon incumbent Basuki T Purnama (Ahok).
Mereka adalah, PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PKB, PPP dan PKS. Sementara Ahok, didukung oleh tiga partai yakni Golkar, NasDem dan Hanura.
Meskipun ikut dalam koalisi, PDIP sebagai partai pemenang pemilu menegaskan ogah jika calonnya nanti hanya diusung sebagai wakil gubernur. Dia ingin, kursi calon gubernur disiapkan untuk kadernya.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
"Ya enggak lah (wagub), apa kata dunia partai yang memenangkan pemilu masa nyalonin untuk jadi nomor dua (wakil gubernur)," ujar Wakil Ketua Bappilu PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono usai melaksanakan rapat koalisi dengan tujuh partai lainnya di rumah makan Bunga Rampai, Jakarta Selatan, Senin (8/8).
Sementara soal nama Tri Rismaharini yang santer didesak maju, PDIP masih belum mau mengungkap hal tersebut. Menurut dia, keputusan nama calon gubernur ada di tangan DPP PDIP.
"Semua keputusan tinggal kita tunggu dari pusat. Yang jelas kita mencalonkan untuk nomor 1 (calon gubernur)," terang dia.
Koalisi kekeluargaan ini memiliki 7 kriteria calon gubernur DKI Jakarta. Tujuh kriteria itu adalah cerdas, berwibawa, arif, bijaksana, tegas, beradab, santun dan beretika.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca Selengkapnya"Lebih dari satu partai. Sudah saya bocorin lho," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyarasa sayang Megawati itu terlihat dengan pemberian berbagai penugasan kepada Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam proses Pilkada, PDIP tidak melihat rivalitas pada saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaKomarudin mengaku memahami perasaan Bobby yang tetap ingin berada di PDIP karena telah dibantu untuk menjadi wali kota Medan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, Bobby sudah secara otomatis bukan lagi menjadi kader PDIP.
Baca Selengkapnya