Mayoritas anggota Fraksi Golkar tolak Aziz jadi ketua DPR karena dinilai sepihak
Merdeka.com - Penunjukan Ketua Banggar yang juga Ketua DPP Partai Golkar, Aziz Syamsudin, sebagai Ketua DPR oleh Setya Novanto mendapat penolakan dari mayoritas anggota fraksi partai berlambang pohon beringin tersebut. Sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar tengah berkumpul untuk menggalang dukungan melakukan penolakan di ruangan badan urusan rumat tangga (BURT) DPR.
Pantauan merdeka.com, selain Fadel, terlihat hadir dalam pertemuan ini Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Ketua DPP Partai Golkar Rambe Kamarul Zaman, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasimita, hingga Anggota Fraksi Adies Kadir serta Mukhamad Misbakhun.
Politikus senior Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan sekitar 60 dari 91 anggota fraksi telah menyatakan menolak Aziz menjadi Ketua DPR menggantikan Setnov. Alasannya, penunjukan Aziz tidak prosedural karena tidak dirapatkan secara terbuka di DPP atau pun dewan pembina.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
"Pada prinsipnya, kami kader Golkar yang ada di fraksi partai Golkar yang ada di DPR, tidak setuju dengan kesewenang-wenangan daripada beberapa orang atau kelompok untuk mengadakan penggantian pimpinan DPR, dalam waktu yang singkat," kata Fadel di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/12).
Fadel mengungkapkan, sejumlah petinggi DPP seperti Plt Ketum Idrus Marham dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie telah melakukan pertemuan yang berujung penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR.
Sayangnya, pertemuan itu tidak disosialisasikan baik kepada anggota dewan pembina maupun pengurus DPP serta fraksi. Dia menganggap persetujuan soal pergantian Ketua DPR sewenang-wenang dan dilakukan sepihak.
"Padahal dalam AD/ART itu dan pada waktu pertemuan DPP dengan dewan pembina, Pak Idrus dan Pak Aburizal Bakrie, kami juga ikut hadir, mengatakan, apabila ada pergantian pimpinan, di lembaga tinggi negara, akan dibicarakan kepada anggota. Hal ini sewenang-wenang saja," tegas Fadel.
Untuk itu, mayoritas anggota Fraksi Partai Golkar menolak sosok Aziz dan prosedur penunjukannya sebagai Ketua DPR. Perihal calon Ketua DPR pengganti Setnov, pihaknya akan membahas setelah munaslub dan terpilih Ketua Umum Partai Golkar baru.
"Dua-dua. Jadi kita lebih banyak kepada prosedurnya paling utama. Golkar ini kan partai besar. Kita mau prosesnya diselesaikan dengan baik. Dapat dipertanggungjawabkan. Akuntabel, jangan serta merta seperti ini," ungkapnya.
Di lokasi sama, Ace mengungkapkan, pertemuan anggota-anggota fraksi untuk menolak Aziz menjadi Ketua DPR dilakukan secara spontan. Dia menjelaskan, alasan menolak Aziz karena mematuhi kesepakatan rapat pleno (21/11) lalu.
Rapat pleno itu memutuskan pembahasan pergantian Ketua DPR dilakukan setelah putusan praperadilan Setnov atas kasus e-KTP. Pihaknya berharap, proses pergantian Ketua DPR,dilakukan setelah munaslub Partai Golkar.
"Ini kan karena kita sudah menyepakati rapat pleno kemarin, bahwa pergantian ketus DPR menunggu praperadilan, itu kan kesepakatannya," ucapnya.
Ace menambahkan, surat penunjukan dari Setnov soal penunjukan Aziz sebagai pimpinan DPR baru sebatas usulan. Nantinya, usulan itu akan dirapatkan dan diputuskan oleh DPP Partai Golkar. Dengan demikian, usulan Setnov tersebut kemungkinan bisa ditolak oleh pengurus DPP.
"Seharusnya itu baru usulan ya, Pak Novanto saya kira punya hak untuk mengusulkan tetapi sebagaimana AD/ART menyatakan bahwa kewenangan untuk itu ada di DPP. DPP itu bersifat kolektif," jelas Ace.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaFirman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.
Baca SelengkapnyaBahlil terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi dengan dukungan pengurus DPD tingkat I, II dan Organisasi Hasta Karya.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPara anggota DPD RI mewakili daerah pemilihan masing-masing sehingga memiliki hak yang sama, termasuk untuk menjadi pimpinan lembaga tinggi negara itu.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya