Megawati: Bicara dengan Rakyat Mudah, Asal Pakai Hati
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendorong kader perempuan partainya untuk bisa turun mendengar suara rakyat. Menurut dia hal itu mudah, jika semua dilakukan dengan hati.
“Harus berani mengemukakan pendapat. Harus bisa bicara kepada rakyat. Gampang sebetulnya. Ini Ibu ajarkan. Jadi sebetulnya bicara dengan rakyat adalah bicara dengan hati,” kata Megawati saat memberikan pengarahan dan pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Mega mengingat, pada awal dirinya terjun ke politik dan mendengar permasalahan yang ada di akar rumput membuat kepalanya pusing. Namun dengan kepercayaan diri, semua menjadi mudah.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Bagaimana Megawati menunjukkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
“Ibu juga dulu baru turun pusing. Tapi setelah Ibu lihat sangat mudah. Majulah bersatu dengan harga diri, kalau tidak kerja, tidak akan berhasil,” pesan Megawati.
Ditambahkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kader perempuan PDI Perjuangan harus berani berdiri tegak, penuh rasa percaya diri seperti yang disampaikan Bung Karno dalam pemikirannya.
“Sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno melalui Buku Sarinah. Karena itulah kader perempuan wajib memahami keseluruhan pemikiran Bung Karno dan kemudian dipahami dalam alam pikir, alam batin," Hasto memungkasi.
Sebagai informasi, Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional dihelat secara hybrid. Terdapat 101 orang peserta dari 34 provinsi yang mengikuti pendidikan ini selama tiga hari, mulai hari ini, Jumat 10 Juni 2022.
Sumber: Liputan6.com/Radityo
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati kesal melihat banyak rakyat mendapat intimidasi
Baca SelengkapnyaDia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah agar rakyat jangan diintimidasi seperti zaman dulu.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan kadernya bahwa sumber kekuatan PDIP adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca Selengkapnya