Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati ke Ibu-Ibu: Berhenti Berikan Anak Mi Instan

Megawati ke Ibu-Ibu: Berhenti Berikan Anak Mi Instan Megawati. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para orang tua, khususnya ibu-ibu untuk berhenti memberikan anak-anaknya mi instan. Ia meminta agar para ibu di Indonesia benar-benar belajar soal gizi.

"Coba buka yang namanya porang, itu gampang sekali di Google. Berunding lah kalian. Makanan sebegitu banyak, berhentilah memberi anak kalian itu mi. Tapi mi shirataki boleh. Karena ini dari porang," katanya dalam keterangan tulis, Rabu (24/3).

Presiden Kelima RI itu menjelaskan, Indonesia menghadapi tantangan stunting atau gizi buruk. Padahal alam Indonesia sangat kaya serta subur, sehingga banyak bahan pangan lain yang bisa diperoleh.

"Jadi bukan mi yang lain. Dari sisi kesehatan diberitakan bahwa anak stunting banyak. Ibu harus bergerak hatinya dengan keadaan itu. Coba ini jadi gerakan, ibu belajar gizi, kenapa anak stunting, kenapa anak anemia? Anemia itu darahnya tak sehat suka bikin lemas, masa ibu tak tergerak? Bangsa kita ini jadi bangsa apa nanti?" ujar Megawati.

Dia menyarankan agar rakyat Indonesia sebaiknya benar-benar mengembangkan 10 makanan pendamping beras. Megawati mengaku sangat sedih karena bahan pangan seperti porang, justru diolah oleh Jepang dan menjadi beras shirataki yang menyehatkan dan bernilai ekonomis tinggi.

Megawati melanjutkan, porang itu sejenis umbi yang tampaknya masih saudara dengan talas.

"Yang saya sedih, ini beras merah putih. Ini beras putih (shiratakie). Ini mi-nya, ini seperti agar-agar. Yang saya sedih, semua bahannya porang. Yang bikin Jepang. Itu yang saya protes keras. Bahannya dari kita, tapi yang bikin orang," kata Megawati.

Menurutnya, orang pintar Indonesia seharusnya melakukan sesuatu terhadap hal ini. Menciptakan sebuah metode bagaimana agar bahan pangan ini bisa diolah di dalam negeri. Sehingga tak sekedar mampu memproduksi bahan mentah.

"Padahal setelah jadi, harganya mahal," tutup Megawati.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Saya Bukan Anti Gandum, Senang Juga Makan Hamburger dan Mie
Megawati: Saya Bukan Anti Gandum, Senang Juga Makan Hamburger dan Mie

Di depan Jokowi, Megawati mengaku tidak anti gandum.

Baca Selengkapnya
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen

Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap ‘Bobroknya’ Persoalan Impor Pangan, Bikin Rugi Petani Bangsa Sendiri
Megawati Ungkap ‘Bobroknya’ Persoalan Impor Pangan, Bikin Rugi Petani Bangsa Sendiri

Hal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Menu Perjuangan Propaganda Jepang Bikin Rakyat Kelaparan dan Kurang Gizi
Menu Perjuangan Propaganda Jepang Bikin Rakyat Kelaparan dan Kurang Gizi

Pada masa pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa memakan roti dan bubur sebagai pengganti nasi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Urusan Tambang Sekarang pada Heboh, Kalau Enggak Ada Beras Terus Piye?
Megawati: Urusan Tambang Sekarang pada Heboh, Kalau Enggak Ada Beras Terus Piye?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti heboh isu izin kelola tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Megawati PDIP Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran
VIDEO: Keras Megawati PDIP Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Pemerintah Waspada Krisis Pangan: Negara yang Impor Beras Ketar-Ketir
Megawati Minta Pemerintah Waspada Krisis Pangan: Negara yang Impor Beras Ketar-Ketir

Megawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga

Harga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Sindir Warga Dapat Bansos: Seperti Gula-Gula, Jangan Kesemsem
VIDEO: Megawati Sindir Warga Dapat Bansos: Seperti Gula-Gula, Jangan Kesemsem

Mega meminta agar masyarakat tidak kesemsem, karena diberikan bansos.

Baca Selengkapnya
Ngobrol Sama Cucu, Megawati Ungkap Rahasia Presiden Soekarno yang Tak Diketahui Publik
Ngobrol Sama Cucu, Megawati Ungkap Rahasia Presiden Soekarno yang Tak Diketahui Publik

Megawati Soekarnoputri beberkan rahasia Presiden Soekarno saat mengobrol bareng cucu. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Pemerintah Soal Impor Pangan yang Tembus Rp300 Triliun per Tahun
Megawati Sentil Pemerintah Soal Impor Pangan yang Tembus Rp300 Triliun per Tahun

Pangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya