Megawati: Masih Sangat Kurang Wanita Indonesia yang Terjun ke Politik
Merdeka.com - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengajak kaum perempuan untuk tidak ragu terjun ke dunia politik. Menurutnya, kiprah perempuan di bidang politik saat ini masih sangat kurang.
"Saya melihat para wanita Indonesia ini masih sangat kurang di dalam kiprahnya di bidang politik, saya menekankan hal itu, sudah begitu banyak organisasi wanita yang dibuat di Indonesia ini tetapi masih sangat kurang wanita wanita yang berani terjun ke bidang politik," katanya di akun youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/7).
Dia menuturkan, sebenarnya kekuatan hukum formal di Indonesia sudah menekankan bahwa kiprah kaum perempuan Indonesia sama dengan kaum laki-laki. Dia bilang, UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia memberikan peluang sangat besar bagi wanita Indonesia untuk berkiprah.
-
Bagaimana Megawati menunjukkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink.
-
Apa contoh kesetaraan gender di hukum? Salah satu contoh nyata dari kesetaraan gender dalam hukum dan peradilan adalah hak dan perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang menginspirasi wanita Indonesia? Di hari yang istimewa ini, mari kita renungkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh Kartini, yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia, tetapi juga bagi setiap individu yang bermimpi dan berusaha untuk mencapai kesetaraan di segala aspek kehidupan.
-
Mengapa Kartini memperjuangkan hak perempuan? Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa yang konservatif. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat dan keinginannya untuk memperjuangkan kebebasan dan pendidikan bagi perempuan.
-
Siapa yang memimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama? Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin, melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
"Karena tidak ada sebutan di dalam undang-undang dasar kita terutama dalam hal setiap warga negara mempunyai hak yang sama, artinya tidak disebut laki atau perempuan di mata hukum," ucapnya.
Sehingga, Megawati menjelaskan, kaum perempuan Indonesia harus menyadari hal tersebut. Ketum PDI Perjuangan itu tak ingin kaum perempuan sekarang disebut konco wingking.
"Sudah bukan zamannya lagi kaum perempuan seperti peribahasa Jawa itu," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Baca SelengkapnyaMegawati meluapkan kekesalannya soal hukum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaDengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan setiap malam selalu menangis memikirkan Indonesia
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca Selengkapnya