Megawati Menangis Ingat Hak Politik Dipilihnya Dicabut Pemerintah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, sempat terisak dan menitihkan air mata, saat menceritakan sejarah partainya. Hal ini disampaikan saat menyampaikan pidato dalam rangka HUT PDIP ke 46.
Presiden kelima RI ini, mengawali soal ingatannya saat PDIP masih bernama PDI, tentang kejadian di Pemilu 1997. Dimana jelang hari pencoblosan, dia didatangi oleh pihak Pemerintahan.
"Kembali ke dalam ingatan yang lama, kenapa dari PDI menjadi PDI Perjuangan. Kami waktu itu tahun 97, waktu itu ada Pemilu, saya tidak lupa, beberapa hari pencoblosan saya didatangi beberapa orang dari Pemerintah, yang mengatakan kepada saya hak saya untuk dipilih itu ditiadakan. Tapi saya diizinkan untuk memilih," ucap Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/1).
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Apa penampilan Ibu negara di momen berduka? Di momen ini, Megawati tampak berduka lantaran sang suami Taufiq Kiemas meninggal dunia.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kenapa Soekarno marah di Istana Negara? Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
Hal ini membuat dia merasa binggung. Meski demikian, Megawati tetap meminta para kader banteng untuk tetap mencoblos.
"Saya pikir waktu itu pada nurut. Saya sampai ditunggu untuk ke tempat coblos. Tapi mungkin sudah jalannya, persis saat (hari) mencoblos, keluarga saya di Blitar ada yang meninggal, dan saya pergi ke sana. Sampai saat penguburan saya tetap ditunggu, waktu itu bukan KPU tapi LPU, dan meminta menggunakan hak saya untuk mencoblos di Blitar. Tapi waktu itu saya mengatakan tidak mungkin, karena harus mengantarkan jenazah sampai pemakaman," cerita Megawati.
Dia mengaku sedih, pasalnya, kader-kader PDI tidak mau memilih. Sehingga suaranya turun drastis. Saat menceritakan ini, dia pun sempat terisak dan menitihkan air mata.
"Tapi bukan sedih, warga PDI bersorak-sorai. Setelah itu tentu saja, PDI suaranya dikatakan tidak bagus," cerita Megawati.
Saat Pemilu 1999, dia disebut boleh ikut. Dengan catatan harus mengubah nama.
"Waktu itu ada yang mengatakan perjuangan, perjuangan. Waktu mendaftarkan nama itulah kenapa menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan disahkan 1 Februari 1999, waktu saat kongres kelima. Itulah salah satu perjalanan luar biasa dari PDI ke PDI Perjuangan," kata Megawati.
Menurut dia, sejarah ini terus disampaikannya. Untuk mengingat para kader banteng bermoncong putih itu.
"Sejarah tersebut selalu saya sampaikan. Agar partai ini memiliki ingatan kolektif, dan komitmen tuntaskan tugas sejarah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79
Baca SelengkapnyaMegawati terlihat emosional saat menyampaikan pidato politiknya di Rakernas V PDIP. Dia tampak meneteskan air mata hingga siap jadi provokator demi kebenaran.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Rakernas PDI Perjuangan menggelar V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ingat dirinya sebagai pemimpin partai.
Baca SelengkapnyaMegawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca Selengkapnya