Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membaca Makna di Balik Pidato Megawati yang Meragukan Milenial

Membaca Makna di Balik Pidato Megawati yang Meragukan Milenial PDIP umumkan calon kepala daerah di Pilkada 2020. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait keraguannya atas calon pemimpin dari unsur anak muda alias milenial suatu hal yang lumrah.

"Tak ada yang aneh. Dari statement Megawati tentang pemimpin muda dan wawasannya. Justru pertanyaan ini harus disampaikan secara terbuka supaya tak ada trial and error yang tidak terukur dan tetap memikirkan dampak-dampak negatifnya. Apalagi untuk setingkat calon presiden," ujar Siti kepada merdeka.com, Rabu (12/8).

Megawati sempat bicara regenerasi pada Pemilu 2024. Mega prediksi, pada Pilpres 2024 nanti, akan bermunculan para calon pemimpin dari kalangan milenial.

Menurutnya, sangat amat tidak cukup seorang pemimpin hanya menjual faktor milenial semata. Padahal, pemimpin haruslah memahami masalah-masalah lokal, nasional, bahkan international sebagaimana yang disampaikan Megawati.



"Pengetahuan dan pengalaman yang luaslah modal dasar seorang pemimpin. Sebagai ketua umum partai besar, Megawati tentunya concern dengan calon- calon pemimpin yang bakal muncul di pemilu nasional nanti," tuturnya.

Oleh sebab itu, Siti memandang, pernyataan Megawati bisa ditunjukan untuk masyarakat maupun elite partai tak terkesima dengan jargon anak muda atau milenial semata.



"Karena itu, ia mulai menyentuh isu capres orang muda dan wawasannya. Ini penting agar elite dan rakyat Indonesia tak hanya terkesima pada jargon 'orang muda' tapi juga mempertimbangkan kualitas, kapasitas dan kompetensinya," terangnya.

Tak Hanya Sebatas Tren

Senada dengan hal itu, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, berdasarkan pernyataan Megawati terhadap kaum milenial, bisa dimaknai sebagai harapan yang jangan dijadikan tren semata.

"Tersirat suatu harapan agar generasi milenial ke depan bersiap untuk memimpin bangsa. Tapi di sisi lain, Mega berharap generasi milenial tidak sekadar menjadi tren semata, tetapi generasi milenial yang memiliki kualitas dan integritas guna menjawab berbagai tantangan masa kini dan akan datang," tuturnya.

Oleh karena itu, Karyono menangkap ada tantangan yang disampaikan Mega bagi generasi milenial untuk tingkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan wawasan kebangsaan jadi bekal memimpin Indonesia.

"Penting dan perlu digaris bawahi dari pidato Mega tersebut adalah perhatiannya terhadap generasi muda. Perhatian Mega terhadap generasi milenial menunjukkan kepedulian terhadap masa depan bangsa," tuturnya.

Pidato Megawati

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengatakan, Pilkada 2020 merupakan persiapan menuju Pemilu Presiden dan legislatif di 2024. Dia menyoroti regenerasi kepemimpinan di 2024 yang diprediksi akan bermunculan calon pemimpin muda atau dari kalangan milenial.

"Ada satu hal bahwa kita harus siap di dalam menghadapi 2024, karena 2024 dunia ini saja pun itu melakukan terjadi regenerasi," kata Megawati saat memberikan arahan kepada calon kepala daerah dalam pengumuman rekomendasi tahap ketiga secara virtual, Selasa (11/8).

Lantas, dia menilai kelompok muda atau milenial ini belum tentu dapat membuktikan anggapan lebih memiliki wawasan yang luas dibanding generasi-generasi sebelumnya.

"Pertanyaannya, kan keren ya milenial kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan, pertanyaan saya apakah benar demikian?" ucapnya.
Menurut Megawati, keilmuan seseorang itu dinilai dari apakah bisa membuktikan diri dalam memimpin rakyat.

"Keilmuan itu dari suatu manusia terbukti dia dapat melakukan sebuah hal gerakan yang dinamakan mengorganisir rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat. Mau dibawa kemana, pasti semuanya adalah menjalankan konstitusi republik kita ini," tutup Presiden Kelima RI ini. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Akui Bicara dengan Presiden Jokowi: Mau Nyari Apa Lagi sih?
Megawati Akui Bicara dengan Presiden Jokowi: Mau Nyari Apa Lagi sih?

Megawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
Pekik Mega Lantang Bicara Depan Gubernur: Kok Takut Amat, Salah Benar Tak Berani Ngomong!
Pekik Mega Lantang Bicara Depan Gubernur: Kok Takut Amat, Salah Benar Tak Berani Ngomong!

Mega mengatakan harusnya masyarakat berani menyuarakan kebenaran

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Singgung Pemimpin Bodoh Mau Dipilih di Pemilu: Jangan Lihat Wajah Ganteng
VIDEO: Mega Singgung Pemimpin Bodoh Mau Dipilih di Pemilu: Jangan Lihat Wajah Ganteng

Mega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati PDIP Akui Bicara Dengan Jokowi, Keras Kritik: Mau Apa Lagi Sih?
VIDEO: Megawati PDIP Akui Bicara Dengan Jokowi, Keras Kritik: Mau Apa Lagi Sih?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?

Megawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Megawati: Politik Sekarang Pragmatis, Melupakan Suara Hati Hanya Demi Ambisi Kekuasaan
Megawati: Politik Sekarang Pragmatis, Melupakan Suara Hati Hanya Demi Ambisi Kekuasaan

Megawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.

Baca Selengkapnya
Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan
Megawati Resah Kondisi Politik Indonesia: Wajah Kekuasaan Kini Lebih Dominan Ditampilkan

Menurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Rakyat Pilih Capres-Cawapres Punya Etika dan Moral di Pilpres 2024
Megawati Minta Rakyat Pilih Capres-Cawapres Punya Etika dan Moral di Pilpres 2024

Megawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya