Mendagri akui kenaikan dana parpol tak jamin hentikan korupsi
Merdeka.com - Pemerintah menyetujui kenaikan dana partai politik. Semula Rp 108 per suara sah, dinaikkan menjadi Rp 1.000 per suara. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui kenaikan dana tak menjamin menghentikan korupsi dalam tubuh partai politik. Perilaku korup bergantung pada masing-masing individu.
Menurutnya, tidak ada jaminan korupsi politisi berkurang berkurang dengan kenaikan dana parpol juga diakui sejumlah lembaga yang diajak berbicara pemerintah saat membahas kenaikan dana partai politik 10 kali lipat ini.
"Saya kira tidak bisa (menutup celah korupsi), kita sudah bahas dengan BPKP, BPK, KPK, kita undang ICW juga, bantuan berapa ratus ribu, berapa juta pun tidak bisa jadi ukuran apakah ini akan menyetop adanya korupsi, tidak bisa," kata Tjahjo di kantornya, Senin (28/8).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
Korupsi tak hanya terjadi dalam tubuh partai politik. Aparat penegak hukum juga banyak yang ditangkap karena korupsi. Oleh sebab itu, yang diperlukan adalah penguatan Revolusi Mental yang dicetuskan Presiden Joko Widodo. Cara itu diyakini lebih efektif menutup celah korupsi di seluruh lini.
"Aparatur penegak hukum kena juga, itu kembali kepada diri kita. Makanya revolusi mental jangka panjang yang dicanangkan oleh Pak Jokowi mudah-mudahan akan mengubah mental masyarakat Indonesia, mental semua pejabat di semua lingkup," ujarnya.
Meski demikian, bekas Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan setiap partai politik dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan kenaikan dana partai politik yang digelontorkan pemerintah. Dia menjelaskan alasan pemerintah menaikkan kenaikan dana itu dikarenakan memahami bahwa partai politik membutuhkan dana untuk proses perekrutan sampai pembiayaan sejumlah kegiatan.
"Itu bantuan pemerintah karena pemerintah ini juga memahami semua proses rekrutmen itu lewat partai politik dan partai harus mandiri lewat sumbangan anggota, iuran anggota, sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat, terbuka transparan termasuk bantuan dari pemerintah untuk konsolidasi, bisa dipakai rutin bisa dipakai untuk kaderasi atau apa yang saya kira pertanggungjawabannya ada," jelasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyurati Tjahjo terkait kenaikan dana partai politik ini. Dia mengaku tidak tahu apakah aturan ini telah ditandatangani oleh Presiden. Namun, dia mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) terkait kenaikan ini telah berada di Kementerian Sekretariat Negara. "Revisi PP sudah sampai di Setneg," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah mengirimkan surat telah mengirim surat penetapan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas usulan besaran bantuan kepada partai politik. Keputusan itu tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor 277/MK.02/2017 tanggal 29 Maret 2017.
"Di dalam Surat Menteri Keuangan kepada Mendagri menetapkan usulan besaran bantuan kepada parpol yang dapat dipertimbangkan setiap tahunnya adalah sebesar Rp.1000 per suara sah," kata Sri di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (27/8).
Wacana untuk menaikkan dana partai, kata Sri, berdasarkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Alokasi anggaran itu, kata Sri, diambil dari APBN dan telah melalui berbagai kajian. Sri menuturkan, KPK mengusulkan adanya kenaikan dana partai demi mengurangi potensi tindak pidana korupsi yang dilakukan partai politik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca Selengkapnya“Sehingga kita kembali ke Undang- undang 2002. Dengan konsekuensinya KPK kembali ke lembaga independen," kata Tom Lembong
Baca SelengkapnyaTunjangan yang diberikan kepada pegawai Bawaslu berbasis dengan capaian kinerja pegawai.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca Selengkapnya