Meski Dukung Prabowo-Sandiaga, Erwin Aksa Bantah Ikut Sumbang Dana Kampanye
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Erwin Aksa menyatakan diri mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Salah satu alasannya, lantaran pertemanannya dengan Sandiaga. Namun, dia mengklaim tidak ikut atau mencari dana kampanye bagi pasangan calon nomor urut nomor urut 02 itu.
Diketahui, selain sebagai politisi, berdasarkan situs Bosowa.co.id, Erwin merupakan salah satu President Commissioner dari Bosowa Corporation, yang memiliki segudang anak perusahaan ternama.
"Saya enggak terlibat kalau pendanaan kampanye," ucap Erwin saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (19/3).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Dia berkelit dukungannya hanya sebagai bentuk perkawanan. Dan berusaha agar pasangan calon 02 bisa berhasil menang di Pilpres 2019. "Pasti support tentunya, supaya berhasil," pungkasnya.
Sebelumnya, Erwin menegaskan keputusannya itu atas nama pribadi dan bukan keputusan partai. Dia juga mengaku tidak pernah menggunakan atribut Partai Golkar untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi.
Diketahui partai berlambang pohon beringin, sudah menyatakan dukungan ke paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Jelas ini berbeda dengan sikap Erwin, yang notabenenya Golkar.
Langkah ini bukan pertama kalinya bagi Erwin. Dia pernah bermanuver saat Golkar memberikan dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI, justru Erwin mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-Cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," ungkap Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengakui bahwa kampanye tersebut dilakukan oleh para relawannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaDia meminta media untuk tidak membuat pemberitaan yang meresahkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan dirinya tidak berhak ikut campur soal isu Erina masuk bursa calon bupati sleman
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSebab dari seluruh rangkaian dan proses Pemilu hingga pembacaan hasil rekap nasional, tidak ada langkah gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaKaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya