Meski ngebet duet dengan Djarot, Ahok tetap tunggu mekanisme PDIP
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan pertemuan dengan DPP PDI Perjuangan. Dalam pertemuan tersebut dia mengaku meminang Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya dalam Pilkada DKI 2017.
Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada PDI Perjuangan. Mengingat ada mekanisme partai yang berjalan mengenai permintaannya itu.
"Kamu tanya sama Mas Hasto (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto), ini partai bukan saya. Ini kan partai, ada mekanisme, kamu tanya sama dia, saya sama PDIP hubungannya baik-baik saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Meski dirinya memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ahok mengaku tak akan mengganggu keputusan PDIP. Dia memastikan akan menghormati penuh keputusan yang diambil oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Yang mereka bilang, 'Ahok enggak boleh ikut campur dong, ini urusan kita kok. Lo mau baik ama Bu Mega, ya baik saja, tapi jangan campur-campur urusan kita'. Benar itu urusan mereka, jadi enggak usah tanya sama saya," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya Ahok mengaku telah mendapat restu dari Megawati untuk mengikuti Pilkada DKI. Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Djarot yang menjabat Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan.
Djarot sendiri menegaskan tetap menjadi bagian PDIP. Dia tidak sepakat dengan pernyataan Ahok yang meminta dirinya jadi wakil dari PDIP dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Dia merasa perlu ikut mekanisme partai.
Djarot menjabat Ketua DPP PDIP bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan. Maka itu secara otomatis dirinya merasa perlu ikut mekanisme partai.
"Saya ini ketua PDIP loh. Otomatis loh. Saya ini salah satu ketua PDIP bagaimana sih? Masa enggak tau Djarot? Djarot kan berarti ketua DPP PDIP begitu kan, Djarot punya partai, partai punya Djarot," kata Djarot saat menghadiri Festival Kampung Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah 2024
Baca Selengkapnya