MKD periksa eks staf ahli Frans Agung soal gelar doktor palsu
Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan memeriksa mantan Staf Ahli Anggota DPR Frans Agung Mula Putra Natamenggala, Denty Noviany Sari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut kebenaran atas laporan mengenai gelar doktor palsu yang selama ini disandang oleh politikus Hanura ini.
Denty yang tiba di ruang MKD pukul 13.00 WIB, membawa beberapa bukti yang akan ditunjukan ke MKD. Sedangkan Frans yang diduga menggunakan ijazah palsu tidak menghadiri pemeriksaan tersebut.
"Mau ngasih keterangan soal ijazah palsu. Saya bawa beberapa bukti. Nanti saja ya setelah pemeriksaan," kata Denty di depan ruang MKD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/5).
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Siapa yang mengkonfirmasi benda itu? Sekarang, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengonfirmasi bahwa benda yang menembus rumah Alenjadro Otero adalah bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
-
Bagaimana TPN Ganjar-Mahfud mau gunakan bukti kecurangan? 'Nah saya enggak mau kita nanti kalau ke MK, ya walaupun saya setuju dengan Bu Mega kita bisa menang satu putaran, kalau at the end kita mesti ke MK, sengketa ini harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi, kita butuh bukti-bukti. Nah kalau teman-teman di daerah tidak mampu menyediakan bukti-bukti, tidak mampu membuat kita punya bukti-bukti yang cukup lengkap, jangan berharap kita bisa meyakinkan MK untuk mengabulkan permohonan kita,' Todung menandaskan.
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana caranya untuk memverifikasi informasi? Metode verifikasi yang dapat digunakan untuk memastikan kebenaran informasi, seperti pemeriksaan fakta, cross-checking dengan sumber resmi, wawancara, dan analisis konteks.
Namun, Denty juga tidak menjelaskan lebih jauh mengenai keterangan apa yang akan disampaikan. Bahkan dia juga tidak menyebutkan secara rinci bukti-bukti apa saja yang akan diserahkan.
"Yang dipersiapkan hanya bukti dan keterangan saya saja," singkatnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpidana yang menjalani pemeriksaan adalah Jaya dan Eko Ramdhani.
Baca SelengkapnyaPenyidik terlebih dahulu memeriksa tujuh terpidana pembunuhan Eky dan Vina di Lapas Bandung.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKPK juga memeriksa sejumlah saksi ahli untuk menyelidiki ada atau tidaknya tindak pidana pertemuan Alexander dengan Eko itu.
Baca Selengkapnya