Naik Rp 57 M, Gerindra Kantongi Dana Kampanye Rp 127 Miliar
Merdeka.com - Partai Gerindra melaporkan dana kampanye ke KPU RI sebesar Rp 127 miliar. Bendahara Umum Gerindra Thomas M. Djiwandono mengatakan, dana awal pada September 2018 lalu sebesar Rp 76 miliar.
Per tanggal 31 Desember, maka dana kampanye Gerindra naik sekitar Rp 51 miliar.
"Total itu kalau dijumlahkan Rp 127 M," Jaya Thomas di Gedung KPU RI, Rabu (2/1).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa peran Thomas Djiwandono di Partai Gerindra? Dilansir website Gerindra, Tommy saat ini menjabat Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014.
-
Apa jabatan Thomas Djiwandono di Partai Gerindra? Dilansir website Gerindra, Tommy menduduki posisi penting di Partai Gerindra. Saat ini, dia menjabat Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 lalu.
-
Bagaimana Thomas Djiwandono dikenal di Partai Gerindra? Tommy sangat serius dan selalu mencatat aktivitas keuangan partai dengan sangat rapi.Berkat kinerja Tommy yang sangat baik tersebut, Gerindra dapat berbangga diri dengan mendapatkan peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kapan Gerindra dideklarasikan? Selang satu tahun, Partai Gerindra dideklarasikan, tepatnya pada 6 Februari 2008.
Dana tambahan itu menurut Thomas berasal dari para Caleg Gerindra. Sumbangan tersebut juga ada yang berbentuk jasa.
"Nah jasanya ya jasa dari mereka dari apa yang sudah kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan, apakah mereka pesan baju, atau bikin acara di dapil dan sebagainya nah itu kita kumpulkan dan harus kita laporkan di KPU," katanya
Sebelumnya, Thomas yang juga Bendahara BPN Prabowo-Sandiaga itu juga melaporkan sumbangan dana kampanye Prabowo-Sandiaga di KPU RI.
Thomas menyebut dana kampanye Paslon nomor urut 2 saat ini sebesar Rp 54 miliar. Dana tersebut 73 persen berasal dari calon wapres Sandiaga.
"Tentu yang paling banyak adalah Pak Sandi sekitar 70an persen, setelah itu Pak Prabowo sekitar 30 persen," kata Thomas di Kantor KPU RI, Rabu (2/1).
Thomas menjelaskan, belum ada Badan Usaha yang menyumbang untuk Prabowo-Sandiaga, akan tetapi banyak masyarakat ikut menyumbang dengan antusias.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Perbandingan Dana Kampanye Parpol di Pemilu 2024 dan 2019, Gerindra dan PSI Menyodok
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaSetelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.
Baca SelengkapnyaPelaksaan kampanye Pilkada Jakarta 2024 dimulai sejak 25 September dan bakal berakhir pada 23 November 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaTotal pengeluaran kampanye partai akan bisa dilihat nanti di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud menghabiskan dana paling besar selama Pilpres. Disusul Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPendapatan partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu sebesar Rp2.002.000.000 atau sekitar Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPSI pernah menjadi sorotan terkait dana kampanye. Sorotan kembali diterima PSI usai Pemilu 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya