NasDem Goda Risma, PDIP Tegaskan Tak Pernah Comot Kader Partai Lain
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya dan politikus PDI Perjuangan Tri Rismaharini 'digoda' Partai Nasdem untuk diboyong untuk Pilkada DKI Jakarta 2022. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto santai menanggapi isu tersebut.
Hasto tidak memberikan pernyataan tegas apakah setuju atau menolak pinangan NasDem tersebut. Dia berkata, dalam mekanisme internal, PDIP memprioritaskan mendorong kader sendiri sebagai calon kepala daerah.
"Kalau bagi PDIP mendorong kepala daerah memang kita prioritaskan dari dalam kader partai sendiri itu yang kami dorong," ujarnya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Hasto mengatakan, PDIP memiliki instrumen untuk melihat respons masyarakat terkait calon kepala daerah. Kata dia, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menempatkan calon melalui sistem kaderisasi partai bukan mencomot kader lain.
"Jadi kami menempatkan calon-calon kepala daerah sebagai proses kelembagaan sistemik dari dalam partai melalui sekolah partai bukan dari dengan cara mengambil dari kader lain," ujar Hasto.
Dia pun menegaskan, memiliki komunikasi baik dengan Nasdem. Hasto menyebut ada hubungan baik bersama sebagai partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo.
"Komunikasi ini kami intens, para Sekjen ada komunikasi di antara ketua fraksi ada komunikasi,"
Diberitakan, Partai Nasdem melirik Risma dan berminat untuk memboyongnya memimpin Jakarta pada 2022 mendatang. 'Pinangan' Nasdem ini disampaikan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. Ia menyatakan, dengan pengelolaan Kota Surabaya selama ini, Risma dianggap cocok untuk memimpin DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2022 mendatang.
Hal itu diungkapkan Bestari, di pada saat studi banding DPRD Provinsi DKI untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF (intermediate treatment facility), di Balai Kota, Surabaya.
"Masalah sampah (di Jakarta) ini bisa selesai kalau bu Risma pindah ke Jakarta. Apakah ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat?" kata Bestari, Senin (29/7).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta Bobby mengembalikan KTA PDIP karena memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya