NasDem sarankan Anies tunggu momentum jika ingin maju dampingi Prabowo
Merdeka.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Taufiqulhadi menyarankan Anies melihat momentum sebelum memutuskan maju sebagai Cawapres.
"Persoalan karier politik itu sangat bergantung bagaimana kita memahaminya. Di dalam politik itu sangat tergantung kepada momentum. Kalau momentum itu tidak kita lepas, belum tentu dia kembali," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3).
Dia mencontohkan, keputusan Joko Widodo mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 silam. Saat itu, Jokowi dianggap mengambil keputusan tepat untuk maju sebagai Capres karena ada kesempatan.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan NasDem menyatakan dukungan ke Prabowo? 'Saya katakan NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,' kata Surya Paloh.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
"Misal momentum itu adalah Pak Jokowi harus hari itu jadi calon presiden, dan beliau mengambilnya. Belum tentu momentum itu akan kembali lagi 5 tahun berikutnya," terangnya.
Isu pencalonan Anies sebagai cawapres Prabowo bergulir saat dia diterpa polemik konsep penataan PKL Tanah Abang dengan menutup Jalan Jati Baru. Taufiqulhadi melihat, masalah yang dihadapi Anies sebenarnya tidak mempengaruhi pencalonannya sebagai cawapres.
Hanya saja, kata dia, Anies perlu memperhitungkan segala aspek sebelum memutuskan meninggalkan Jakarta dan maju di Pilpres 2019. Dia menyarankan Anies tidak tergesa-gesa maju karena adanya dorongan pihak tertentu.
"Biasa saja dalam politik itu, tidak ada sempurna ya kan. Tetapi semuanya harus dihitung, dihitung mediumnya, lawannya, dihitung semuanya harus dihitung," imbuh anggota Komisi III DPR ini.
"Jangan hanya karena desakan sentimentil. Desakan orang-orang tertentu yang belum tentu paham sekali politik. Itu harus dijaga itu," tandasnya.
Diketahui, Gerindra telah menjaring tiga nama calon wakil presiden (cawapres) yang dibentuk tim khusus Gerindra secara diam-diam. Partai berlambang burung garuda ini masih merahasiakan nama-nama itu.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengatakan di antara nama yang dijaring Gerindra, sosok Gubernur DKI Anies Baswedan menguat untuk dijodohkan bersama Prabowo. "Salah satunya mas Anies sebagai Cawapres pak Prabowo. Nama-nama yang ada akan di diskusikan dengan koalisi termasuk dengan PKS," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP mendorong duet Ganjar dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, hal itu sudah disampaikan Surya Paloh kepada Anies secara langsung.
Baca SelengkapnyaSurya menilai kapabilitas Anies untuk saat ini belum bisa dimanfaatkan dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran PDIP hingga akhirnya menolak.
Baca SelengkapnyaCak Imin akan melaporkan perihal duet denga Anies saat rapat pleno PKB hari ini
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melemparkan wacana menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAnies saat ini sedang mempertimbangkan tawaran itu secara serius.
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya tidak ada urgensi pada saat ini untuk Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Puan mengaku sosok Anies menarik untuk diusung di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan Anies Baswedan sudah menerima ditinggalkan di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya