NasDem sebut hasil konvensi belum tentu otomatis dampingi Ridwan Kamil
Merdeka.com - Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustofa menyebut hasil konvensi pemilihan wagub hanya akan menjadi opsi kedua untuk mendampingi Ridwan Kamil maju Pilgub Jabar. Semua keputusan akhirnya akan diserahkan ke Ridwan Kamil. Dengan demikian, pemenang konvensi belum tentu terpilih sebagai calon wakil gubernur.
"Konvensi hanya second opinion bagi Kang Emil. Keputusan akhirnya tetap ada di tangan Kang Emil," ujar Saan kepada wartawan, kemarin malam.
"Hasil konvensi bukan harga mati dalam menentukan calon wakil gubernur," ia melanjutkan.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Siapa yang akan memimpin Timses Ridwan Kamil? Nantinya pimpinan masing-masing partai yang akan memutuskannya.
Disinggung munculnya berbagai hasil survei saat ini, Saan menjelaskan, partai pengusung akan menentukan lembaga survei yang kredibel untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas masing-masing calon wakil gubernur.
Seperti diketahui, pria yang karib disapa Emil ini sudah mendapatkan dukungan dari NasDem, PPP, PKB dan Golkar.
PPP menawarkan Uu Ruzhanul Ulum sementara PKB memunculkan Syaiful Huda. Partai Golkar yang terakhir ikut bergabung dalam koalisi dengan menunjuk kadernya Daniel Muttaqien untuk mendampingi Ridwan Kamil.
Belakangan, Uu dan Daniel menjadi nama yang bersaing ketat memperebutkan kursi calon wakil gubernur. Namun Emil yang tidak menunjukan sikap tegas memilih salah satu di antara keduanya memunculkan ide konvensi.
Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Barat Syaiful Huda meminta Ridwan Kamil segera menentuan calon wakil gubernur. Pasalnya sisa waktu sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin dekat.
Jika Ridwan Kami tetap memilih mekanisme konvensi untuk menentukan calon wakil gubernur, Huda meminta agar prosesnya segera dilakukan.
"Paling telat minggu depan harus sudah dilakukan. Harus sudah diketahui hasilnya," katanya menggelar pertemuan dengan Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa dan Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh, di Hotel Papandayan, Bandung, kemarin.
Namun, PPP nampaknya tidak setuju dengan ide konvensi. Ade meyakini, hasil survei bisa menunjukkan secara nyata siapa kandidat yang layak diusung menjadi calon wakil gubernur.
"Tidak usah konvensi. Tinggal dilihat dari survei, sudah ketahuan siapa yang paling tepat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibas berharap koalisi pada Pilkada 2024 menghasilkan calon kepala daerah yang mumpuni.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak pernah ada pembahasan duet Anies-Kaesang di internal koalisi.
Baca SelengkapnyaNama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kemungkinan bakal dipasangkan dengan kader Gerindra
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaGolkar optimistis elektabilitas Ridwan Kamil sebagai mantan Gubernur Jawa Barat masih tinggi pada sejumlah survei.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman juga mengaku sudah ada lobi-lobi secara informal kepada elite.
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaMeksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaGolkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat
Baca Selengkapnya