Nasib Gede Pasek, digusur Demokrat 5 kali karena loyalis Anas
Merdeka.com - Surat pemecatan atau Pergantian Antarwaktu (PAW) Gede Pasek Suardika dikembalikan pimpinan DPR. Alasannya, surat tersebut tidak sesuai UU MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) karena ditandatangani oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, bukan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasek mengungkapkan alasan mengapa dirinya melawan ketika dipecat dari Demokrat. Pasek mengaku sudah cukup sabar dengan kebijakan-kebijakan partai yang selalu menyudutkan dirinya selama ini.
"Dalam proses dari KLB saya yang mengusulkan SBY jadi Ketum, pasca-KLB saya dicopot dari ketua Divisi Komunikasi Publik, tidak punya jabatan di DPP. Saya diam karena itu sesuai mekanisme dan hak dari pada beliau," kata Pasek menyindir Ketua Harian Syarief Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa Demokrat cabut dukungan ke Anies? Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
Selain itu, dia juga merasa belum perlu melawan saat dicopot dari posisi pimpinan Fraksi Demokrat DPR dan Ketua Komisi III DPR. Termasuk soal dirinya yang dipindah dari Komisi Hukum DPR ke Komisi IX yang membidangi persoalan kesehatan dan buruh.
"Kedua, saya dicopot sebagai ketua Komisi III saya diam karena itu mekanismenya benar. Ketiga saya dicopot sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat saya diam karena saya anggap itu benar. Keempat saya dipindah dari Komisi III ke Komisi IX DPR saya diam karena mekanismenya benar," ujar loyalis Anas Urbaningrum itu.
Namun kesabaran politisi asal Bali ini nampaknya sudah habis, ketika dirinya dipecat sebagai kader sekaligus anggota DPR Fraksi Demokrat. Menurutnya, kebijakan yang terakhir ini harus dilawan karena menyalahi aturan.
"Kelima saya di PAW, saya lawan karena mekanismenya salah. Orang Bali itu orang yang harmonis kok, enggak suka buat ribut, tapi seandainya dianiaya sampai sekian kali, ayam saja disembelih gerak-gerak kok," tegasnya.
Dia menambahkan, putusan pemecatan belum final. Sebab surat PAW belum sah secara hukum.
"Enggak apa-apa, kan final di sana (Demokrat), di sini (DPR) belum. Posisi kita menunggu kalau itu jadi kita akan menggunakan hak-hak kita," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasek mengungkapkan alasan rela menyerahkan jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum
Baca SelengkapnyaSekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengumumkan partainya resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Resmi Diangkat jadi Ketua Umum PKN
Baca SelengkapnyaAlasan pindah dukungan, usai melihat debat ketiga Pilpres 2024 adanya serangan personal kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnies dan NasDem disebut Demokrat mengkhianati piagam Koalisi Perubahan yang telah disepakati bersama dengan PKS.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memilih keluar koalisi, setelah Anies diminta Ketum NasDem Surya Paloh tetapkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar jadi cawapresnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, nama Anies justru semakin bersinar sampai menjadi calon presiden setelah dipecat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaDPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Anies Baswedan mengatasnamakan Relawan Turun Tangan menyatakan pindah dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDiketahui, Ketua Umum PKN sebelumnya Gede Pasek Suardika berharap Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato politik sebagai ketua umum baru pada Sabtu, 15 Juli
Baca SelengkapnyaLukman Edy menceritakan ketika itu dirinya dipecat sebagai Sekjen oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya