Nurdin Halid anggap wajar DPD I Golkar temui Jokowi
Merdeka.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak beberapa perwakilan DPD I Partai Golkar bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu membicarakan soal kondisi internal Partai Golkar dan rencana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Ketua Harian DPP Partai Nurdin Halid menganggap wajar pertemuan itu. "Oh bukan berkonsultasi dengan Presiden. Tapi sebagai tokoh masyarakat di daerah maupun tokoh nasional, di mana Pak jokowi sebagai calon Presiden dari Partai Golkar, ya menyikapi situasi terkini," ujar Nurdin di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/12).
Nurdin melihat, pertemuan itu tidak diartikan campur tangan Presiden pada internal Partai Golkar. Bisa saja hanya sekadar berdialog.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
"Tapi itu bukan kaitannya dengan dukung mendukung. Bisa saja silaturahmi, dialog apa pendapat sarannya, karena kalau Golkar goncang, negara goncang. Karena Golkar adalah parpol terbesar nomor dua. Jadi adalah sesuatu yang wajar ketika teman-teman dari daerah datang bersilaturahmi dengan Presiden," jelasnya.
Nurdin tidak melihat campur tangan Presiden di internal Golkar. Termasuk soal restu kepada calon ketua umum Partai Golkar yakni Airlangga Hartarto.
"Pak Airlangga minta izin karena beliau menteri, sebagai pembantu presiden. Itu namanya orang beretika itu pak Airlangga," ucapnya.
Disinggung soal nama calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto salah satu yang cukup kuat. Sebab, dukungan DPD I Golkar sebagian besar mengarah ke Airlangga.
"Ya memang sebagian besar DPD I aspirasinya ke Pak Airlangga untuk maju."
Disinggung kemungkinan Nurdin untuk ikut maju sebagai calon ketua umum partai, dia tidak menjawabnya.
"Menurut kamu bagaimana? Saya maju atau tidak?" guraunya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah diundang atau tidak. Airlangga hanya diam dan melengos dari awak media.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTidak ada koordinasi parpol Timnas AMIN dengan Paloh
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaJK menekankan dirinya akan bertemu dengan Megawati atas nama pribadi
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca Selengkapnya