Nurdin Halid: Keputusan soal Pilkada tidak bisa berubah!
Merdeka.com - Desakan musyawarah luar biasa (Munaslub) untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar kian kencang. Setnov kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus e-KTP.
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menginginkan adanya evaluasi terhadap keputusan Golkar dalam menyambut Pilkada serentak 2018. Menanggapi itu, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan keputusan soal Pilkada sudah bulat.
"Oh ya tidak bisa, kecuali nyelundup. Tapi keputusan apapun yang dihasilkan soal pilkada tidak ada yang bisa berubah. Itu bisa berubah dengan rapat pilkada," kata Nurdin di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/12).
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
Menurut Nurdin, jika ada pihak berusaha mengubah keputusan jelas tidak sesuai dengan aturan. "Rusak itu partai nanti. Kecuali kebijakan oknum ya, yang tidak melalui sistem. Nah itu bisa saja, bisa ditinjau. Tapi kebijakan sesuai dengan sistem, tidak bisa," tuturnya.
Dalam Munaslub sekali pun, kata Nurdin, tidak akan dibahas lagi soal pencalonan kepala daerah. Nurdin menilai jika ada pihak ingin keputusan berubah karena kepentingan pribadi.
"Tidak bisa, ini bukan kepentingan orang per orang," ujar calon gubernur Sulawesi Selatan itu.
Jadi kapan Munaslub digelar? "Kita musti rapat pleno mengkaji kebutuhan partai. Kalau kebutuhan partai Desember, ya Desember kita bikin. Tapi kalau kebutuhan partai mengatakan Januari, ya Januari enggak masalah. Tergantung saja," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaHasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai bahwa politik itu berlangsung dinamis jika menyangkut urusan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaSeluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut telah sepakat memilih Bahlil.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya