Optimistis Dapat Rekomendasi, Purnomo Sabar Menunggu Keputusan Mega Soal Pilkada Solo
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memutuskan pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi dan 47 pasangan calon tingkat kabupaten/kota. Pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP rencananya akan diumumkan hari ini. Tapi untuk Pilkada Solo dan Surabaya, menyusul diumumkan.
Bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP Achmad Purnomo mengaku sudah mengetahui jika rekomendasi DPP terkait Pilkada Solo tidak diumumkan bersamaan kabupaten/kota lainnya. Dia tidak kaget jika DPP tidak memanggilnya dan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo lainnya hari ini.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Itu kan kewenangan DPP. Kita sebagai kader ya menunggu saja. Kapan rekomendasi turun, kita tunggu aja. Meskipun Solo ditunda, kapan, itu kewenangan DPP, jadi kita harus siap menunggu," ujar Purnomo, Rabu (19/2).
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Kenapa Setyo Wahono mencalonkan diri? Pada Pilkada 2024 ini, ia mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Bojonegoro berpasangan dengan Nurul Azizah yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Bagaimana Pramono siap menang Pilgub Jakarta? ‘Kalau kita sudah maju, kita juga harus yakin untuk menang, kalau nggak yakin menang ngapain maju?’, kata Pramono di Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Wakil Wali Kota Solo itu mengaku tak melakukan segala daya dan upaya untuk bisa mengantongi rekomendasi dari Megawati.
"Menunggu dengan taat tapi penuh semangat dan yakin, begitu saja," sambungnya.
Pada kesempatan sebelumnya Purnomo mengaku telah mendapatkan informasi bahwa rekomendasi akan turun pada akhir bulan ini. Namun belum ditetapkan hari dan tanggalnya serta tidak bebarengan dengan daerah lainnya. Dan ternyata, dikatakannya, hari ini belum akan diumumkan.
"Tanggal itu kan cuma ancer-ancer. Yang penting justru nanti akhir bulan ini, tapi belum jelas kapan," katanya lagi.
Kendati mundur, Purnomo tetap yakin memperoleh rekomendasi bersama pasangannya Teguh Prakosa. Terkait kabar beredar, rekomendasi akan jatuh ke calon lain, Purnomo mengaku pasrah.
"Yakin, optimis dan berdoa," ucapnya.
Dia juga berkomitmen untuk tetap tegak lurus melaksanakan instruksi DPP, siapapun yang mendapatkan rekomendasi. Dia tidak mau berandai-andai jika pasangan yang mendapatkan rekomendasi tidak sesuai dengan harapannya. Namun dia tetap yakin pasangan yang akan mendapatkan rekomendasi sesuai dengan peserta fit and proper test.
"Silakan dikira-kira sendiri, kan ada 3 yang mengikuti fit and proper test," tutupnya.
Gibran Juga Optimistis
putra sulung Presiden Joko Widodo mengaku tak mempermasalahkannya. Gibran mengaku mendapatkan informasi bahwa rekomendasi untuk Kota Solo akan diumumkan berikutnya.
"Kalau saya ikut saja. Infonya rekomendasi untuk Kota Solo setelah Hari Raya Galungan (19 Februari). Yo ra popo (ya tidak apa)," ujar Gibran, Selasa (18/2) malam.
Lebih lanjut Gibran menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, rekomendasi untuk Solo akan diumumkan akhir Februari atau awal Maret.
"Baru 8 kota/kabupaten lain dulu tidak apa-apa. Saya tahunya akhir bulan atau awal bulan Maret (rekomendasi Solo turun) turun, tapi ya monggo terserah pusat, saya ikut saja," katanya.
Meskipun ditunda, suami Selvi Ananda itu optimistis akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Ia juga berjanji akan menerima dengan ikhlas apapun keputusan DPP PDIP.
"Tunggu saja nanti rekomendasinya. Saya optimistis dan ikhlas dapat rekomendasi," pungkas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rudy menegaskan jika jajarannya siap memenangkan siapapun tokoh yang direkomendasikan meski ada kemungkinan dikeroyok.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSayangnya, Gibran tak mau mengungkap siapa capres yang mengajaknya berduet.
Baca SelengkapnyaBambang tak mengikuti proses penjaringan baik sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota yang dilakukan DPC PDIP Solo.
Baca SelengkapnyaMeski tidak mendapatkan rekomendasi, Riri berkomitmen untuk tetap mendukung pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Gage
Baca SelengkapnyaPramono akan tetap bertarung di Pilkada Jakarta sebagai calon gubernur bukan sebagai calon menteri.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan yakin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan menerima pinangan Prabowo jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan yang berlangsung empat mata itu, membicarakan Pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaPramono mengaku sebelumnya tidak ada niat sama sekali untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGibran bergegas dari Balai Kota Solo usai tak lama ngantor.
Baca SelengkapnyaNama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPramono juga berjanji akan melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya
Baca Selengkapnya