Panglima TNI sebut kabar hoaks salah satu ancaman berat di Pemilu 2019
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai hal berat yang akan dihadapi di Pemilu 2019 mendatang adalah banyaknya tersebar kabar menyesatkan alias hoaks. Oleh karena itu, masyarakat diminta lebih cerdas dalam menerima segala informasi yang didapatkan.
"Yang berat adalah hoaks. Hoaks itu ancaman. Karena itu bisa masuk apa saja, karena yang diserang adalah pikiran," kata Hadi di acara silaturahmi dengan ratusan Veteran atau Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Balai Sudirman, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Rabu (26/9).
Antisipasi lainnya yang dilakukan TNI, kata Hadi, memantau perkembangan situasi wilayah rawan seperti data yang disampaikan Bawaslu.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus Kapolri M. Hasan? Ia juga menekankan bahwa sudah saatnya Polri bekerja keras guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Polri.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
"Itu baru kita terima dan terus kita pelajari. Sama dengan apa yang disampaikan oleh Bawaslu. Itu terus kita update keancaman dan kerawanan-kerawanan," jelasnya.
Terpisah, Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi menambahkan, pada dasarnya semua wilayah sangat rawan jelang Pemilu 2019. Oleh karena itu, TNI tak akan kecolongan dalam ancaman apapun.
"Kalau TNI bicara kemungkinan yang terburuk ya, artinya kalau kita merasa damai-damai aja itu awal kehancuran, anggap aja semua rawan, semua kita waspadai, nggak ada yang bisa nebak di wilayah mana akan timbul, jadi semuanya aja. Yang jelas namanya logistik pemilu kami bersama kepolisian mengawal itu sampai selesai," beber Kristomei.
Untuk jumlah personel yang dikerahkan, lanjut Kristomei, akan disesuaikan dengan kondisi suatu wilayah.
"Jumlah personel kita perhitungkan dengan keadaan lokasi. Kalau dari segi TNI sendiri menjadi pemberbantuan TNI, Polri yang di depan dibantu oleh TNI, TNI akan mengarahkan semuanya," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaDi era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 446.219 prajurit TNI dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya