Partai Gelora Yakin Ada Migrasi Pemilih di Pemilu 2024 yang Kecewa dengan Parpol Lama
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta meyakini akan ada migrasi besar-besaran pemilih, dari partai politik yang lama ke parpol baru. Alasannya, karena ada masalah mendasar terkait artikulasi suara rakyat di parlemen.
"Dalam sistem presidensial, meskipun koalisi parpol pemerintah besar, namun seharusnya DPR tidak 'mati'. Itu yang menjadi salah satu alasan mengapa akan ada migrasi besar-besaran pilihan publik di Pemilu 2024," kata Anis Matta, di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (1/5).
Dia mengatakan, saat ini masyarakat melihat bahwa partai politik lama memiliki masalah, yaitu tidak bisa membawa solusi dari krisis yang dialami bangsa Indonesia. Menurut dia, hal yang paling buruk saat ini adalah posisi DPR sebagai parlemen sangat lemah, yang di dalamnya terdapat partai politik hasil Pemilu 2019.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang dipuji DPR tentang Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, proses Pemilu 2024 berjalan kondusif dan damai.
-
Bagaimana DPR menilai kinerja TNI-Polri dalam Pemilu 2024? 'Jadi good job buat TNI-Polri, semuanya maksimal, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Semua jajaran mengikuti instruksi yang telah diberikan pimpinan masing-masing.' 'Karena bagaimanapun, momen pemilu memang sangat sakral di dalam negara demokrasi, perlu pengamanan ekstra. Dan TNI-Polri berhasil lakukan itu dengan baik,' tutup Sahroni.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
"Parlemen kita benar-benar menjadi alat stempel, karena dari berbagai kebijakan yang dihasilkan tanpa adanya perdebatan. Karena itu ada kelemahan dalam produk legislasinya, misalnya UU Omnibus Law yang digugat ke Mahkamah Konstitusi," ujarnya pula.
Selain itu, menurut dia, dalam menyusun UU Ibu Kota Negara (IKN) yang sangat fundamental dan akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat, namun prosesnya hampir tidak ada perdebatan di DPR.
Karena itu, dia menilai koalisi parpol pendukung pemerintah yang jumlahnya besar, justru mematikan peran DPR. Padahal dalam sistem presidensial, parlemen tidak harus 'mati' apabila jumlah koalisi banyak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca SelengkapnyaPeneliti SMRC Deni Irvani menjelaskan kursi PDIP di DPR akan turun di 2024 dibanding 2019.
Baca SelengkapnyaKomposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.
Baca SelengkapnyaAturan ini, kata dia termuat dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Tentang Pemilihan Umum pasal 226.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR fraksi PPP Syamsurizal menegaskan pemilu tahun ini penuh kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaJumlah parpol di DPR berkurang satu dari hasil pemilu sebelumnya
Baca SelengkapnyaDewan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyurati Dewan Pengurus Pusat (DPP) mendesak muktamar digelar tahun ini untuk mengevaluasi hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP dan Demokrat terancam kehilangan kursi di Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024, Selasa, 5 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik (parpol).
Baca Selengkapnya