PDIP bisa batal koalisi jika Gerindra ngotot sodorkan nama Cagub
Merdeka.com - Ketua Tim Penjaringan PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono menegaskan, partainya tetap akan mengusung calon Gubernur DKI. Sehingga, jika ada partai politik lainnya ingin melakukan koalisi harapannya untuk memahami kebijakan yang diambil partainya.
Gembong mengakui, partai berlambang banteng ini memiliki potensi berkoalisi dengan Partai Gerindra. Untuk itu, partai besutan Prabowo Subianto ini diminta untuk tidak mengajukan nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta, sebab itu pasti milik PDI Perjuangan.
"Pertama, dengan Gerindra kita bangun koalisi dulu ketika ada persamaan, barulah bicara siapa yang diusung masing-masing. Katakanlah, Gerindra sodorkan Pak Sjafrie Samsudin ya gimana kita sama dulu," katanya saat dihubungi, Jakarta, Selasa (24/5).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
Menurutnya, Gerindra jika ingin melakukan koalisi jangan mengajukan nama terlebih dahulu. Sebab perlu ada penyamaan persepsi bagaimana menjadi Jakarta lebih baik dibandingkan saat ini. Baru kemudian proses menentukan bakal calon yang akan diusung.
"Jadi tahapannya koalisi dulu pertamanya. Arah itu untuk satukan persepsi dulu tentang Jakarta. Kan gitu. Kalau udah ada titik temu baru bicara calon. Yang pasti kita akan menyodorkan Cagub dong. Apakah Gerindra mau dengan posisi Cawagub. Atau Gerindra malah terserah PDIP, ya sah sah saja," terangnya.
Namun, Gembong menegaskan, koalisi bisa saja batal terjadi bilamana Gerindra ngotot untuk meminta posisi calon Gubernur DKI Jakarta.
"PDIP kan enggak mungkin wakafkan Cagub Cawagub semuanya. Walaupun, ini semua bagi PDIP penjajakan karena finalnya nanti adalah DPP. Kita penjajakan ke partai manapun," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seusai Rapat Kerja Nasional IV PDIP menyebut PDIP dan para partai pendukung selalu memperjuangkan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaKomaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia siap membantu untuk memenangkan kader PDIP Andika Perkasa jika ditugaskan maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPangi menyebut Presiden Jokowi bisa saja nantinya meminta Gibran agar tak menerima pinangan menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSunanto mengingatkan kader PDIP tidak bisa bermanuver di PIlpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca Selengkapnya