PDIP dan Gerindra Makin Lengket, Demokrat Tak Cemburu
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan angkat bicara terkait kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kongres V PDI Perjuangan di Bali (8/8). Dia menegaskan Demokrat tak cemburu meski PDIP kini lebih dekat dengan Gerindra ketimbang partainya yang sudah lebih dulu menjalin kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ya enggak dong masa pakai cemburu lagi segala macam hahaha. Masa sih ini kan yang penting kebersamaan gitu iya kan," kata Syarief pada merdeka.com, Jumat (9/8).
Syarief juga tak khawatir pertemuan antara Mega dan Prabowo yang semakin intens akan membuat Gerindra gabung koalisi Jokowi. Baginya penentuan koalisi adalah hak setiap partai politik.
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya enggak apa-apa dong itu kan hak masing-masing mau berkoalisi dengan siapa ya, tentunya kita harus hargai itu loh," ungkapnya.
Dia menegaskan pertemuan antara kedua tokoh adalah hal yang biasa saja. Pertemuan Mega dengan Prabowo pun dia anggap positif.
"Iya kan sesuatu hal yang biasa orang kalau semua orang kan ya semua orang kan punya hak dan punya kebijakan untuk saling bertemu gitu bagus saya pikir sih," ucapnya.
Sebelumnya, Putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menilai, peluang Gerindra bergabung koalisi makin terbuka lebar. Puan mengatakan, dinamika politik akan selalu berkembang.
Puan mengutip salah satu isyarat ajakan Megawati untuk berkoalisi dengan Prabowo. Puan menyinggung ketika Megawati meminta Prabowo mendekatinya. Puan menerjemahkan pernyataan tersebut sebagai sinyal koalisi. Apalagi dia mengartikan ajakan tersebut apabila Prabowo ingin maju untuk Pemilu 2024.
"Dinamika politik selalu berkembang. Tadi ibu dalam pidatonya menyampaikan makanya kalau 2024 mau maju lagi deket-deket saya ya. Silakan dipikirkan apa maksudnya," kata dia di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8). (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGerindra merasa memiliki kesamaan dengan PDIP. Maka itu tidak sulit menyatukan kedua partai.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Cak Imin sama-sama ingin bertemu dengan Megawati. Namun belum ada jadwal pasti kapan pertemuan berlangsung.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ada keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaAjakan tersebut disampaikan ketika bertemu dengan Prabowo saat Upacara 17 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca Selengkapnya