PDIP: Interpelasi juga pernah diajukan pada zaman Foke
Merdeka.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta menyesalkan langkah lima fraksi; Demokrat, Golkar, PAN-PKB, PPP, Hanura-Damai Sejahtera mengajukan hak bertanya atau interpelasi kepada Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi terkait dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Hal itu dikatakan Anggota fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo kepada wartawan, Jumat (24/5). "Berdasar lembaga survei Indopolling ada 85 persen masyarakat Ibu Kota menyatakan kepuasan menggunakan KJS," kata dia.
Artinya, kata dia, sebanyak 32 anggota DPRD yang berhasrat mengajukan hak interpelasi itu harus berhadapan dengan 85 persen masyarakat tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
"Dari forum itu nantinya kita semua bisa menilai apakah benar dapat memecahkan masalah atau justru memang ada kepentingan politis dan tidak objektif," ujarnya.
Sebelumnya, 32 anggota DPRD DKI Jakarta berencana mengajukan interpelasi atau hak tanya kepada Jokowi terkait karut marut sistem KJS ini. Rencana itu juga sudah masuk ke meja pimpinan DPRD.
Menurut Rio, seper tiga dari jumlah anggota dewan sudah dapat mengajukan ke pimpinan untuk kemudian dibahas di rapim. Namun, anggota dewan yang mengajukan interpelasi itu beranggapan KJS gagal dengan adanya 16 RS mundur.
"Tapi toh akhirnya 14 batal mundur dan 2 lainnya mau melanjutkan tapi dengan syarat atau di 'pause' dulu," ucapnya.
Lagipula, dia mengimbuhkan, dalam Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009 pasal 29 yang berbunyi; dimana RS harus sosial dan lain-lain, berarti kalau ada apa-apa yang salah rumah sakit bukan pemerintah provinsi.
"Sebelumnya hak interpelasi ini juga pernah terjadi zaman Fauzi Bowo, pas waktu makam Mbah Priok di Koja. Jadi salah besar buat mereka yang bilang kalau interpelasi pas Pak Jokowi ini pertama kali di Pemprov," ungkapnya.
Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan, Kemenkes, PT Askes dan 16 rumah sakit, saat ini sedang berlangsung proses evaluasi pembenahan KJS bersama Komisi E, Dinkes, rumah sakit, Kemenkes, dan askes. Dalam proses ini, Rumah sakit belum menerima tarif klaim INA CBGs.
"yang pasti pokok permasalahannya telah ditangani komisi E, tiga minggu ini kami targetkan sudah selesai dan sudah tidak ada masalah. Kami terus memantau lapangan dan masyarakat tidak ada problem dengan KJS," terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, ke-32 anggota yang mengajukan hak interpelasi terdiri dari 20 anggota fraksi Demokrat, 4 anggota fraksi PPP, 1 anggota fraksi Golkar, 5 anggota fraksi Hanura-Damai Sejahtera dan 2 anggota fraksi PAN-PKB. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaIrma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun salah satu tokoh yang mendatangi MK saat gelombang aksi gencar menolak pengesahan RUU Pilkada di DPR
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca Selengkapnya