PDIP pertimbangkan duet Dedi-Demiz di Pilgub Jabar, ini kata Gerindra
Merdeka.com - PDIP tengah mempertimbangkan memasangkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, DPP belum berkomunikasi dengan PDIP terkait dukungan terhadap Demiz sapaan Deddy Mizwar. Gerindra disebut telah lama tertarik mengusung Demiz.
Sejauh ini, kata Fadli, Gerindra baru melakukan penjajakan dengan PKS, PAN dan Gerindra. Gerindra akan kaji kemungkinan bekerjasama dengan PDIP untuk mengusung Demiz di Pilgub Jabar.
"Saya kira, kalau yang sekarang penjajakannya komunikasi adalah dengan partai-partai yang selama ini kita berkomunikasi, dengan PKS, PAN dan Demokrat mungkin," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/10).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Fadli menambahkan, partainya akan berkomunikasi dengan sejumlah bakal calon potensial di Pilgub Jabar. Gerindra akan melihat formasi pasangan calon ideal.
Dia berharap, finalisasi bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat bisa diputuskan November mendatang.
"Saya nanti beberapa waktu yang akan datang ini masih melakukan komunikasi, pembicaraan dengan bakal calon. Mudah-mudahan pada bulan November ini lah bisa kita kerucutkan dan mulai mengambil sambil melihat formasi yang ada," terangnya.
Dedi Mulyadi telah ditinggalkan Golkar yang lebih memilih Wali kota Bandung Ridwan Kamil untuk diusung. Fadli mengungkapkan, peluang Gerindra mengusung Dedi masih terbuka.
"Ya namanya politik kan semuanya peluangnya selalu terbuka ya. Tapi kita tentu akan prioritaskan orang-orang yang kita anggap punya komunikasi yang baik dan bisa bekerja sama ke depan," tukasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya juga mempertimbangkan nama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar atau yang akrab disapa Demiz untuk diusung sebagai bakal calon gubernur.
Tak hanya Demiz dan Dedi, PDIP juga melirik sejumlah nama seperti Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin, Sekda Jabar Iwa Karniwa hingga mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan.
"Kalau dari sisi suasana kebatinannya ada peluang bagi dua-duanya, Dedi Mulyadi punya kans yang cukup kuat dapat dicalonkan. Kemudian Pak Deddy Mizwar belum lama ketok pintu ke PDIP juga terbuka. Itu masih kami pertimbangkan," kata Hasto saat dihubungi, Jumat (27/10).
Hasto mengakui muncul pula usulan untuk mengkombinasikan Demiz dan Dedi. Tetapi, PDIP tak mau terburu-buru memutuskan usulan tersebut. PDIP telah melakukan kajian soal pasangan calon yang akan diusung dengan melibatkan para ahli dan tokoh.
Menurut Hasto, PDIP akan memilih kombinasi pasangan yang memiliki komitmen untuk membangkitkan kembali kebanggaan terhadap kebudayaan Sunda, mampu merancang tata ruang yang baik, serta menjaga keseimbangan keindahan alam Jawa Barat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra mempertimbangkan wacana duet Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, pasangan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat dan Ridwan Kamil di Jakarta segera diumumkan.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca Selengkapnya