PDIP Sebut Indonesia Harus Segera Inisiasi Seruan Hentikan Perang Rusia-Ukraina
Merdeka.com - PDI Perjuangan ikut prihatin atas konflik yang terjadi antara Rusia vs Ukraina. Sebab, perang keduanya bisa berdampak luas dan mematikan peradaban. Dunia harus bersatu menghentikan peperangan itu.
"PDI Perjuangan menyatakan kekhawatirannya atas perang Rusia-Ukraina yang pasti akan memiliki dampak serius, termasuk perekonomian dunia dan Indonesia," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Jumat (25/2).
Dia menyebut, sebuah peperangan yang terjadi berdampak buruk karena menambah ketidakpastian baru. Seruan hentikan perang harus segera didorong atas inisiatif Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kenapa serangan terjadi di Kharkiv? Lebih dari dua tahun setelah invasi Rusia, serangan rudal dan pesawat nirawak telah melumpuhkan kapasitas pembangkit listrik Ukraina dan memaksa ibu kota Kyiv untuk memberlakukan pemadaman listrik dan mengimpor pasokan dari Uni Eropa.
-
Dimana perang Belasting terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
"Sesuai dengan amanat Pembukaan UUD NKRI 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengingat bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Hasto.
Dalam perspektif hukum internasional, jelas Hasto, meskipun apa yang dilakukan Rusia bertujuan membuat keseimbangan regional, namun dengan tindakan perang tetap tidak bisa dibenarkan.
Demikian halnya berbagai kebijakan agresif NATO melalui ekspansi pengaruh dengan memperluas keanggotaannya yang hanya menyebabkan ketegangan dengan Rusia.
Menurut Hasto, apa yang dilakukan Pakta Pertahanan tersebut berujung pada ketidak seimbangan konfigurasi kekuatan dunia yang mengarah pada hegemoni. Karena itulah sesuai politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil prakarsa melalui Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
“Dunia harus bersatu untuk hentikan perang. Jangan sampai persoalan tersebut membawa ekskalasi perang yang lebih luas. PBB harus menunjukkan kepemimpinannya dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh negara yang cinta damai, khususnya Indonesia," tegas Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah mengatakan, apa yang terjadi di Ukraina tersebut menunjukkan kebenaran pemikiran Bung Karno melalui pidato To Build the World A New tahun 1960. Bahwa negara-negara besarlah yang sering kali bertindak menciptakan instabilitas dunia melalui perang, baik itu dari Blok Barat maupun Blok Timur.
"Maka dalam situasi itulah kepemimpinan Indonesia harus ditunjukkan bagi setiap upaya mewujudkan perdamaian dunia,” ujar Basarah.
Basarah menambahkan, PDI Perjuangan juga meminta Pemerintah untuk mengantisipasi dampak perang terhadap perekonomian Indonesia. Serta pada saat bersamaan terus mengambil inisiatif agar perang secepatnya diselesaikan melalui perundingan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan pentingnya untuk menghentikan perang baik di Ukraina maupun di Palestina
Baca SelengkapnyaKehadiran Menhan Prabowo Subianto dalam forum ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional di bidang keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut khusus perang di Palestina merupakan bencana kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaDi tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaMengakhiri pertemuan bilateral di Singapura, Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina H.E. Volodymyr Zelensky, Sabtu (1/6)
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya