Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP sindir Demokrat: Berkoalisi jangan buat syarat awal kalkulatif-transaksional

PDIP sindir Demokrat: Berkoalisi jangan buat syarat awal kalkulatif-transaksional Pertemuan SBY dan Prabowo. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan adanya halangan bagi Demokrat untuk bergabung pada koalisi pemerintah. Hal itu dia ungkapkan seusai Demokrat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto,di Mega Kuningan, Jakarta Selatan (25/7).

Menganggapi ucapan tersebut, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Hendrawan Supratikno mengatakan permasalahan itu bukan dari internal partainya. Melainkan dari internal Demokrat sendiri.

"Ketika dia menyebutkan ada hambatan dan kendala, itu mestinya teman-teman media menanyakan kendala ekternal atau internal. Menurut penilaian kami lebih banyak kendala internal Demokrat sendiri," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7).

Orang lain juga bertanya?

Hendrawan mengatakan ada juga psikologi politik yang dialami Demokrat. Yakni tentang kesan partai yang tidak mengusung bakal calon presiden maupun wakil presiden akan seperti dirugikan karena tidak ada barang yang dijual.

"Itu sebabnya ada psikologi politik kalau partai politik yang ukurannya sudah menengah. Kalau kecil tidak masalah, lebih lincah. Tapi kalau sudah ukurannya menengah seperti Demokrat, Gerindra kalau dia tidak mengusung calon itu, oleh mereka dipersepsikan merugikan perolehan kursi legislatif," ungkapnya.

Anggota Komisi XI DPR ini membandingkan Pemilu 2019 dengan Pemilu beberapa tahun lalu. Karena pemilu presiden dan legislatifnya dilaksanakan bersamaan.

"Ini konsekuensi. Kalau dulu lain, hancur hancuran tarung di Pileg baru kursi yang kita peroleh menentukan siapa capres yang kita Usung. Kalau ini enggak ini bareng, ini kampanye bersamaan, selain mengkampanyekan partai politik dan dirinya sendiri di caleg ini juga mengkampanyekan presiden dan wakil presidennya," ucapnya.

Selain itu, Hendrawan juga beranggapan ada ekspektasi yang terlalu besar di internal Demokrat saat ingin bergabung di koalisi Jokowi. Padahal, tambah dia, dalam berkoalisi tidak boleh langsung mengedepankan transaksional.

"Bisa jadi ekspektasi Partai Demokrat kelewat besar sebagai sedimen atau sindrom sebagai partai terbesar di masa lalu. Berkoalisi harusnya mengedepankan komitmen, jangan membuat syarat-syarat awal kalkulatif-transaksional," tandasnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menebak Arah Politik Demokrat Selanjutnya Dalam Commanders Call
Menebak Arah Politik Demokrat Selanjutnya Dalam Commanders Call

Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?

Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin

Baca Selengkapnya
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi

PDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
PDIP Soal Kerjasama dengan Demokrat, PDIP: Seribu Teman Masih Kurang, Satu Musuh Kebanyakan
PDIP Soal Kerjasama dengan Demokrat, PDIP: Seribu Teman Masih Kurang, Satu Musuh Kebanyakan

Sebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Isu Demokrat Dapat Jatah Kursi Menteri, PDIP Singgung Sikap Oposisi Selama Pemerintahan Jokowi
Isu Demokrat Dapat Jatah Kursi Menteri, PDIP Singgung Sikap Oposisi Selama Pemerintahan Jokowi

Sikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK

Djarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Ada yang Ngaku Sahabat Tapi Malah Mendemo Kantor Partai, Itu Pengkhianat!
Sekjen PDIP: Ada yang Ngaku Sahabat Tapi Malah Mendemo Kantor Partai, Itu Pengkhianat!

Hasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas

Baca Selengkapnya
Demokrat Akui Bahas Pilkada Jakarta dengan PKS, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Demokrat Akui Bahas Pilkada Jakarta dengan PKS, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub

Demokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Keras Bicara Demokrasi: Jangan Dipimpin Pemimpin Karbitan!
VIDEO: Hasto PDIP Keras Bicara Demokrasi: Jangan Dipimpin Pemimpin Karbitan!

Di hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Syarat Pertemuan SBY dan Megawati: Deklarasi Dukung Ganjar Dulu
PDIP Ungkap Syarat Pertemuan SBY dan Megawati: Deklarasi Dukung Ganjar Dulu

Adapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.

Baca Selengkapnya
Demokrat Enggan Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Demokrat Enggan Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Herzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya