PDIP sindir Demokrat: Berkoalisi jangan buat syarat awal kalkulatif-transaksional
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan adanya halangan bagi Demokrat untuk bergabung pada koalisi pemerintah. Hal itu dia ungkapkan seusai Demokrat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto,di Mega Kuningan, Jakarta Selatan (25/7).
Menganggapi ucapan tersebut, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Hendrawan Supratikno mengatakan permasalahan itu bukan dari internal partainya. Melainkan dari internal Demokrat sendiri.
"Ketika dia menyebutkan ada hambatan dan kendala, itu mestinya teman-teman media menanyakan kendala ekternal atau internal. Menurut penilaian kami lebih banyak kendala internal Demokrat sendiri," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Bagaimana cara Demokrat dalam menghadapi dinamika politik? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Bawaslu DIY menghadapi kerawanan Pilkada 2024? Bawaslu telah meminta pemangku kepentingan terkait, KPU, serta forum komunikasi pemerintah daerah (forkompinda) bersinergi menyiapkan langkah strategis menghadapi kerawanan pilkada itu.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Hendrawan mengatakan ada juga psikologi politik yang dialami Demokrat. Yakni tentang kesan partai yang tidak mengusung bakal calon presiden maupun wakil presiden akan seperti dirugikan karena tidak ada barang yang dijual.
"Itu sebabnya ada psikologi politik kalau partai politik yang ukurannya sudah menengah. Kalau kecil tidak masalah, lebih lincah. Tapi kalau sudah ukurannya menengah seperti Demokrat, Gerindra kalau dia tidak mengusung calon itu, oleh mereka dipersepsikan merugikan perolehan kursi legislatif," ungkapnya.
Anggota Komisi XI DPR ini membandingkan Pemilu 2019 dengan Pemilu beberapa tahun lalu. Karena pemilu presiden dan legislatifnya dilaksanakan bersamaan.
"Ini konsekuensi. Kalau dulu lain, hancur hancuran tarung di Pileg baru kursi yang kita peroleh menentukan siapa capres yang kita Usung. Kalau ini enggak ini bareng, ini kampanye bersamaan, selain mengkampanyekan partai politik dan dirinya sendiri di caleg ini juga mengkampanyekan presiden dan wakil presidennya," ucapnya.
Selain itu, Hendrawan juga beranggapan ada ekspektasi yang terlalu besar di internal Demokrat saat ingin bergabung di koalisi Jokowi. Padahal, tambah dia, dalam berkoalisi tidak boleh langsung mengedepankan transaksional.
"Bisa jadi ekspektasi Partai Demokrat kelewat besar sebagai sedimen atau sindrom sebagai partai terbesar di masa lalu. Berkoalisi harusnya mengedepankan komitmen, jangan membuat syarat-syarat awal kalkulatif-transaksional," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaDi hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya