PDIP Soal Kubu Prabowo Pakai Isu Ekonomi: Coba Cek Fadli Zon Bayar Pajak Enggak
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan pembekalan kepada para kader banteng di Kantor DPD Provinsi Banten. Hasto memberikan arahan terkait bagaimana menghadapi isu ekonomi yang diarahkan kepada pemerintah Joko Widodo oleh oposisi.
Hasto menyindir pihak lawan sebenarnyqa belum tentu becus mengurus ekonomi negara. Semisal saja, urusan kewajiban pajak petinggi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau di sana mengkritik masyarakat dengan ekonomi jangankan Pak Jokowi, Fadli Zon pun ada masalah dengan ekonominya saudara-saudara sekalian. Pajaknya coba dicek bener enggak bayar pajak baik enggak mereka, dicek dulu saja, itu tanggungjawab warga negara," kata Hasto di Serang, Banten, Jumat (21/12).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut Hasto, Jokowi sudah membangun ekonomi dengan baik, yaitu melalui pembangunan infrastruktur. Dia mencontohkan pembangunan bendungan di Banten itu untuk mengairi berhektar-hektar sawah warga supaya tidak kekeringan saat musim panas.
"Tetapi dalam situasi tak mudah Pak Jokowi memimpin negeri ini. Infrastruktur dibangun termasuk bendungan termasuk listrik apakah itu fisik, bukan itu adalah manusia yang kita bangun," tegasnya.
Selama perjalanan safari kebangsaan, Hasto mengaku mudah mendapatkan jawaban kepada orang yang ditemui, bila ditanya apa keberhasilan Jokowi. Sedangkan, ketika ditanya apa keberhasilan capres Prabowo Subianto, malah diam.
"Lalu saya balik tanya apa keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa negara sebutkan tiga, kalau bisa saya kasih hadiah sepeda. Nah enggak ada yang bisa jawab," ucapnya.
Hasto juga mengaku dicurhati ketua RT saat kunjungan ke Pesantren Al-Fathaniyah di Serang, Banten. Ketua RT itu, kata dia, bercerita pendukung Prabowo kerap menyerang isu ekonomi tapi tak pernah bisa mengungkap keberhasilan Prabowo. Hasto dengan tegas menjawab ekonomi Jokowi ada ekonomi berpihak kepada rakyat kecil.
"Jadi ekonomi macam apa kalau di sana ekonomi perusahaan ruang lingkupnya, kalau di sana ekonomi keluarga itu ruang lingkupnya," sindir Hasto kepada kubu lawan.
"Kalau Pak Jokowi ekonomi bangsa ekonomi yang berkemajuan dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin. Ekonomi berpihak kepada orang miskin wong cilik itu sendiri," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto juga blak-blakan menjawab isu-isu panas terkini.
Baca SelengkapnyaHasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat itu PDI Perjuangan mendukung Gibran dalam pencalonan Pilwalkot Solo
Baca SelengkapnyaPDIP menilai dalam praktiknya, Food Estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
Baca SelengkapnyaHasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca SelengkapnyaMereka merasa banyak pihak yang mempolitisasi kebijakan pemerintah dan adanya intimidasi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman pun mengeluarkan tiga pantun untuk PDIP
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca Selengkapnya