PDIP Soal Pesan Jokowi ke Projo: Capres-Cawapres Harus Memperhatikan Banyak Aspek
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta relawan pendukungnya Projo tidak terburu-buru menentukan Capres 2024. Kendati ia mengakui, Projo sudah punya pilihan.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto melihat Presiden Jokowi menyampaikan pesan bahwa dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden harus memperhatikan banyak aspek.
"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait dengan capres-cawapres harus memperhatikan banyak aspek," katanya dalam keterangannya, Senin (23/5).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Aspek tersebut adalah, pertama melihat konteks situasional bangsa negara. Saat ini tengah mengatasi dampak pandemi dan ketidakpastian global.
"Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan," imbuh Hasto.
Kedua, Presiden Jokowi dinilai berpesan untuk melihat momentum. Berdasarkan konstitusi calon presiden dan calon wakil presiden dicalonkan oleh partai politik sesuai tahapan yang ditetapkan KPU. Adapun pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan dibuka tahun depan.
Menurut Hasto, masih perlu landasan pertimbangan strategis bagi mada depan bangsa yang dikedepankan mencari sosok pemimpin. Selain itu penting juga menghitung kalkulasi kekuatan dukungan rakyat.
"Selain itu terkait dengan bagaimana pentingnya kalkulasi politik untuk memastikan kuatnya dukungan rakyat juga menjadi hal yang penting," kata Hasto.
Terakhir, calon presiden dan calon wakil presiden harus melalui pertimbangan jernih dan matang. Apalagi sosok pemimpin yang dicari harus dapat mengemban tugas bagi penduduk Indonesia
"Bahwa berkaitan dengan kepemimpinan nasional harus melalui pertimbangan yang jernih, dan matang. Sebab yang dicari adalah sosok pemimpin yang mampu mengemban tugas bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia," ujar Hasto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan Projo tidak tergesa-gesa untuk menentukan capres 2024. Meskipun, Jokowi tidak menyangkal Projo sudah mendukung salah satu tokoh jadi capres.
"Berkaitan dengan politik, karena kita harus fokus dengan persoalan persoalan (ketidakpastian global) tadi urusan politik 'ojo kesusu' jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi saat membuka Rakernas V Projo di Jawa Tengah, Sabtu (21/4).
Para peserta pun riuh mendengar ucapan Jokowi itu. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP ramai diteriakan.
"Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, 'ojo kesusu'. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," ucap Jokowi menanggapi teriakan peserta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan untuk hati-hati memilih pemimpin 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya