PDIP Tak Hitung Untung Rugi Bergabungnya Ahok
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang lebih dikenal Ahok memilih bergabung menjadi kader PDI Perjuangan. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya terbuka terhadap siapa pun yang ingin bergabung.
Hasto menggambarkan, PDIP sebagai rumah bersama. Sehingga siapapun boleh bergabung, termasuk Ahok.
"Yang namanya fungsi partai kan untuk menerima mereka yang mau masuk ke PDI Perjuangan. Pak Ahok (memilih bergabung) sebagai anggota biasa ya kita terima," ujar Hasto disela menghadiri Rapat Agung Senapati Nusantara di Hotel Ros In, Yogyakarta, Sabtu (9/2) malam.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Hasto menerangkan, PDIP tak ingin berbicara mengenai untung atau rugi bergabungnya Ahok ke partai berlambang banteng ini.
"Kita enggak bicara menguntungkan atau merugikan (bergabungnya Ahok di PDIP). Yang kita bicarakan politik ini kan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan," papar Hasto.
PDIP tak berpikir bergabungnya Ahok bakal menaikkan perolehan suara di Pemilu 2019. Menurut Hasto, kenaikan suara PDIP di Pemilu 2019 adalah karena kerja keras yang dilakukan.
"Kita enggak berpikir (Ahok akan mendongkrak suara PDIP di Pemilu 2019). Dongkrak suara itu melalui kerja keras di tengah rakyat bukan dari seseorang (memiliki) KTA," ucapnya.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menjelaskan, Ahok bergabung di PDIP sebagai anggota biasa. Hasto mengungkapkan untuk ada sejumlah tahapan yang musti dilalui oleh Ahok jika berkeinginan menjadi pengurus PDIP.
"Ya posisinya sebagai anggota. Sebagai anggota bukan sebagai pengurus. Kalau anggota itu masih ada tahapan-tahapan, penugasan-penugasan, baru menjadi pengurus," tutup Hasto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak dapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pasangan Capres-Cawapres yang mereka usung ketika itu pun hanya mendulang belasan persen sua
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui, meski pernah bertanding dengan Anies, namun kini dia justru kerap berdiskusi dengan mantan Mendikbud tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto Tuding Bansos Effect pada Pemilu 2024, Gerindra: Segelintir Elite yang Belum Move On
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaLewat keputusan MK tersebut, sebuah partai atau gabungan partai politik dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD
Baca SelengkapnyaHasto menyebut keputusan MK itu membuat PDIP bisa mengusung calon Gubernur di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya