PDIP tak yakin Moeldoko mundur dari Hanura demi jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pereira menyebut pengunduran diri Moeldoko dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura tidak ada hubungannya langsung dengan memperbesar peluang sebagai calon wakil presiden atau cawapres Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya kira enggak ada hubungannya langsung," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Dia juga mengaku baru mengetahui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tersebut mengundurkan diri dari Partai Hanura. Kendati begitu, Andreas menyebut adanya peluang Moeldoko tetap ada sebagai seorang tokoh.
-
Bagaimana Hashim Djojohadikusumo menolak dibantu? Mengetahui akan dibantu, ia jusru meminta untuk membawakan kursinya yang ia pakai sendiri. 'Pak Hashim bilang saya masih kuat kok, kenapa ini harus ditolong segala 😅,' tulis keterangan.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Kenapa Jenderal R Hartono tidak bisa masuk RPKAD? Saat Tingkat III Akademi Militer, R Hartono mengikuti latihan terjun payung. Saat mendarat, ternyata kakinya keseleo hingga bengkak. Dia sampai dirawat di Rumah Sakit Taruna untuk pemulihan.
-
Kenapa Hashim Djojohadikusumo menolak dibantu membawa kursi? 'Saya masih kuat kok,' kata Hashim Djojohadikusumo.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
"Kalau beliau sebagai seorang tokoh iya bisa saja, tapi kalau sebagai kader Hanura saya kira enggak ada hubungannya. Terlalu jauh," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko mengungkapkan alasannya mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.
"Ya saya ingin berfokus kepada tugas-tugas yang saya hadapi sekarang," ujar Moeldoko.
Tugas yang dimaksud yakni sebagai KSP. Moeldoko tidak ingin fokus pekerjaannya terbagi.
"Biar nanti tidak terbebani yang lain-lain. Ya itu saja alasan saya," tuturnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaHashim menilai Prabowo tak perlu mengikuti langkah Mahfud MD yang mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca SelengkapnyaPrediksi itu diperkuat karena kehadiran Presiden Jokowi dan ditambah dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo menilai Maruarar Sirait (Ara) paling mungkin mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran setelah keluar dari PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca Selengkapnya