'Pemerintah & DPR Pertimbangkan Lagi Gelar Pilkada Demi Kepentingan Lebih Besar'
Merdeka.com - Sejumlah pegiat politik terus mengkritik sikap pemerintah yang dianggap memaksa pelaksanaan Pilkada 2020. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun meminta pemerintah mempertimbangkan kembali pilkada digelar 9 Desember.
Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Firman Noor bahkan mengatakan jika pemerintah tetap melaksanakan Pilkada saat kasus positif Covid-19 di Indonesia belum terkendali, maka itu hanya akan menjadi beban sejarah di masa depan.
"Adalah sesuatu hal yang amat disayangkan, jika upaya kita menegakkan salah satu elemen penting dari semangat reformasi, yakni demokrasi yang juga dapat semangat konstitusi kita berujung pada satu hal yang akan disayangkan dan menjadi satu hal yang membawa beban sejarah di masa-masa yang akan datang," ujar Firman yang dikutip melalui channel Youtube LIPI, Kamis (1/10).
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada 2020 jadi penting? Pilkada Serentak 2020 menjadi salah satu momen penting dalam demokrasi Indonesia, meskipun dilaksanakan di tengah tantangan pandemi.
-
Kenapa Pantarlih Pilkada 2024 penting? Pantarlih berperan penting dalam membantu penyusunan daftar pemilih serta pemutakhiran data pemilih di berbagai tingkatan. Tugas dan kewajiban ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab selama masa kerja yang telah ditentukan.
-
Kenapa Pilkada Serentak 2024 penting? Pilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Dilaksanakan serentak di berbagai daerah, Pilkada ini akan memilih kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini tidak hanya menentukan pemimpin yang akan mengarahkan pembangunan daerah, tetapi juga mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
-
Apa yang dipantau DPR terkait Pilkada? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Kenapa Pilkada 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, Pilkada di kondisi saat ini justru menghilangkan marwah demokrasi. Sebab hakikatnya, Pilkada merupakan wadah bagi rakyat menggunakan hak politiknya secara komprehensif.
Bukannya menolak pelaksanaan Pilkada, namun Firman menegaskan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum aman untuk melaksanakan satu acara yang akan melibatkan kerumunan masal.
Dia menyebutkan bahwa antara pemerintah dan DPR sejatinya memiliki waktu untuk mengkaji urgensi Pilkada di tengah situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.
"Kami masih melihat sebetulnya masih ada kesempatan bagi pemerintah dan DPR untuk mempertimbangkan kembali keputusan tentang penyelenggaraan Pilkada 2020 demi kepentingan jangka panjang dan juga kepentingan yang lebih besar," tuturnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.
Baca Selengkapnyaelain merevisi UU, jalan lain untuk memajukan Pilkada adalah lewat Perppu yang dikeluarkan Presiden.
Baca SelengkapnyaAlasan Pilkada dimajukan agar tidak terjadi kekosongan jabatan pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaWacana Pilkada serentak 2024 dipercepat terus bergulir. Awalnya Pilkada dijadwalkan digelar November 2024. Namun, ada usulan agar dimajukan menjadi September.
Baca SelengkapnyaDPR RI bersama KPU, Bawaslu dan Pemerintah akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mengantisipasi bila kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Pj kepala daerah berakhir pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Anggota Komisi II DPR, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda membocorkan, pemerintah bersama Komisi II DPR RI baru saja menyetujui percepatan jadwal Pilkada.
Baca Selengkapnya"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan urgensi dari wacana Pilkada dipercepat September.
Baca SelengkapnyaPerppu rencananya dikeluarkan untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada 2024. Semula dijadwalkan November. Lalu ada ide untuk diubah menjadi September atau Februari
Baca SelengkapnyaDPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.
Baca Selengkapnya