Pengamat: Interpelasi ide kerdil, Jokowi tak ada tandingannya
Merdeka.com - Pengamat politik Boni Hargens menilai rencana interpelasi oleh DPRD DKI Jakarta kepada Gubernur Joko Widodo sebagai langkah tidak perlu. Interpelasi itu mengada-ada.
"Sebetulnya interpelasi DPRD kepda Jokowi menurut saya ide yang terlalu kerdil," kata Boni Hargens di Jakarta, Minggu (26/5).
Menurut dia, interpelasi itu dibuat oleh mereka yang tidak ingin nama Jokowi makin terang hingga 2014 nanti.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Konteksnya harus kita pahami bahwa hari ini jika bicara 2014, Jokowi itu tidak ada tandingannya. Bahkan hari ini kalo Prabowo masih nomor satu dalam segala survei kuantitatif, Jokowi bisa libas Prabowo kalau saja Jokowi punya kendaraan politik," ujar Boni.
Dia menduga, interpelasi digerakkan oleh elit dan kelompok politik yang merasa terganggu dengan adanya Jokowi.
"Ide interpelasi DPRD saya pikir lebih kental persoalan politisnya dari pada persoalan pemerintahan," tegasnya.
Sebelumnya anggota DPRD Asraf Ali menyebut ada 32 anggota DPRD yang sudah tanda tangan untuk mengajukan hak interpelasi soal karut marut Kartu Jakarta Sehat.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Civitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca Selengkapnya