Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perludem Sebut Hoaks Bisa Buat Masyarakat Enggan Gunakan Hak Suara

Perludem Sebut Hoaks Bisa Buat Masyarakat Enggan Gunakan Hak Suara Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini‎ menilai, banyaknya informasi hoaks dapat mengganggu kredibilitas Pemilu ataupun Pilpres. Bahkan, dia khawatir, nantinya masyarakat akan enggan memberikan suaranya pada hari pencoblosan.

Pernyataan ini menanggapi kabar bohong alias hoaks tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos. Sebab KPU telah mengonfirmasi kepada pihak Bea Cukai, jika informasi tersebut tidak benar.

"Kabar itu bukan hanya bisa menyesatkan pemilih, tapi juga bisa membuat publik tidak percaya pada proses Pemilu. Kalau publik tidak percaya maka bisa berdampak pada banyak hal, apatisme, keengganan memilih, sampai sangat mungkin gangguan dan intimidasi pada para penyelenggara Pemilu beserta pihak peserta pemilu atau pemilih pendukung yang kontra dengan mereka (dan kelompok politiknya)," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/1).

Orang lain juga bertanya?

Untuk itu, dia mengimbau, masyarakat untuk bijaksana dalam merespon maupun mencerna informasi pada masa kampanye ini. Khususnya bila bernuansa kontroversi, spekulatif, ataupun provokatif.

"Pemilih harus memverifikasi pada pihak-pihak yang punya otoritas untuk menjelaskan bila ada kecenderungan mereka menerima atau mendapati informasi yang kontroversi, spekulatif, konspiratif, ataupun provokatif. Jangan tergesa-gesa menyebarkan atau percaya pasa informasi yang kita tidak tahu kebenarannya," jelasnya.

Titi mengingatkan, penyebar hoaks saat ini mampu terjerat hukum jika terbukti bersalah. Untuk itu dia meminta masyarakat agar lebih hati-hati dalam mencerna informasi.

"Hoaks sangat merusak Pemilu. Pemilih bisa membuat keputusan yang salah bila tidak hati-hati dalam mencerna informasi. Pemilih harus pastikan bahwa ia membuat keputusan kepemiluan berdasarkan berita yang benar, faktual, dan bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman dan jajaran Bawaslu selesai melakukan pengecekan terkait informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1) malam. Arief menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoaks.

"Kami memastikan tidak bahwa ada 7 kontainer berisi masing-masing 10 juta surat suara yang sudah tercoblos untuk nomor 01. Tidak benar juga ada TNI AL yang menemukan itu. Tidak benar juga KPU menyita satu kontainer yang sudah terbuka tersebut. Semua berita itu bohong," jelas Arief di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Arief mengatakan akan memproses hukum pihak-pihak yang menyebarkan informasi tersebut. Dia mengaku sudah meminta pihak polisi untuk melakukan pengusutan atas penyebaran informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Saring Informasi Terkait Pilkada agar Tidak Termakan Hoaks
Masyarakat Diimbau Saring Informasi Terkait Pilkada agar Tidak Termakan Hoaks

Polisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Disarankan Mitigasi Hoaks Terkait Rempang
Pemerintah Disarankan Mitigasi Hoaks Terkait Rempang

Pernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Datangi Warga, Beri Edukasi Tentang Pilkada
Polisi Gencar Datangi Warga, Beri Edukasi Tentang Pilkada

Jajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok

Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.

Baca Selengkapnya
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks

Polri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024

Baca Selengkapnya