Petuah-Petuah Tokoh Muhammadiyah Buya Syafii pada Tahun Politik
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif memberikan pesan-pesan penting pada tahun politik. Apalagi menjelang Pilpres 2019, tensi politik selalu hangat.
Berikut petuah-petuah Buya Syafii sebagai tokoh Muhammadiyah:
Minta Dakwah Diisi Kesejukan
-
Siapa KH Buya Syakur? Pada Rabu (17/1) dini hari pukul 02.00, KH Syakur Yasin atau akrab disapa Buya Yasin wafat di usia 75 tahun. Almarhum merupakan pimpinan Pondok Pesantren Candanginggan Indramayu.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Siapa yang menurut Buya Yahya terpengaruh dunia? 'Orang yang kurang mampu rajin sholat di musala yang ada di samping rumah. Namun, orang kaya sering kali merasa bingung. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena dunia telah merasuk ke dalam hati mereka,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mengikuti pengajian KH Buya Syakur? Pengajiannya kerap diikuti masyarakat lintas kalangan, baik secara tatap muka langsung di pesantren asuhannya maupun secara online di kanal YouTube-nya.
-
Siapa yang membuat Buya Yahya kaget? Saat memulai percakapan, pria tersebut memperkenalkan diri sebagai Novel bin Muhammad Alaydrus dari Solo. Seketika Buya Yahya kaget karena pria tersebut merupakan ulama kondang asal Solo.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
Kasus ujaran kebencian yang dilakukan Bahar bin Smith tengah ditangani pihak kepolisian. Berkaca pada kasus tersebut, Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berharap jika materi dakwah bisa memberikan kesejukan dan membangun.
Isi dakwah yang disampaikan oleh para penceramah jangan sampai mengandung muatan penghinaan apalagi disertai dengan informasi bohong. "Ya, isi dakwah itu yang sejuk dong, yang damai yang membangun kesadaran manusia. Jangan menghina dengan berbagai hoaks, pakai ujaran kebencian dan segala macam. Itu menurut saya tidak beradab," kata Buya Syafii.
Muhammadiyah Jangan Dibawa Untuk Kepentingan Politik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif, memberikan beberapa nasihat buat organisasi Muhammadiyah termasuk Pemuda Muhammadiyah di tahun politik ini. Buya meminta agar organisasi tersebut bersifat netral dalam pemilihan legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres). Sikap netral ini harus dipegang organisasi Muhammadiyah sesuai dengan arahan dari PP Muhammadiyah.
Selain itu, dia juga meminta agar jangan sampai organisasi-organisasi di Muhammadiyah diajak untuk mendukung atau pro pada salah satu pihak dalam Pilpres 2019 mendatang. "Jangan diajak lagi organisasi (Muhammadiyah) itu untuk pro ini pro itu lah. Menurut saya no lah. Tidak sehat. Apalagi Muhammadiyah itu masyarakat sipil yang menopang keberadaan bangsa dan negara ini sejak ratusan tahun yang lalu. Jangan dirusak untuk kepentingan politik sesaat," katanya.
Persatuan dan Keutuhan Bangsa Mesti Dijaga
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif akhir pekan lalu dikunjungi oleh cawapres Sandiaga Uno. Pada kesempatan itu, keduanya berbincang tentang kondisi negara saat ini. Dia menyebut jika kondisi pemilu damai sangat bergantung pada elite politiknya. Jika elit politik kerap mengompori masyarakat maka kondisi itu tidak sehat.
Oleh karena itu Buya berharap Sandi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa mesti dijaga. Jangan sampai perpecahan terjadi di Indonesia. "Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menilai, Buya Syafi'i Ma'arif adalah seorang guru dan tokoh toleransi bangsa yang selalu memperjuangkan perdamaian dan toleransi.
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaAda banyak kata-kata Imam Syafi'i tentang ilmu yang dapat dijadikan inspirasi.
Baca SelengkapnyaSemboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaCak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca Selengkapnya