Pimpinan DPR minta KPK ikut aturan saat geledah ruang anggota dewan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, menegaskan setiap lembaga negara yang menjadi objek vital memiliki standar pengamanan. Maka dari itu, dia meminta pada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mencermati ulang peraturan tersebut jika menyertakan Brimob untuk membackup penyidik saat menggeledah ruangan kerja anggota dewan.
"Cakupan obvit tentunya sudah menjadi standar operasional prosedur baik dari teman-teman kepolisian, kawan-kawan dari TNI. Kalau terjadi hal-hal yang dirasakan itu ada kaitan dengan aspek keamanan, ya kita serahkan sama teman-teman aparat," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Politikus PAN ini juga menjelaskan, dalam pertemuan antara KPK dengan komisi III DPR kemarin, sudah disepakati saling meninjau terkait peraturan keamanan. Taufik menduga masalah datangnya para penyidik KPK dengan Brimob bersenjata laras panjang hanya perbedaan persepsi.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
"Hanya saja kemarin masing-masing pihak ada sudut pandangnya berbeda, semuanya baik, tidak ada yang salah," tuturnya.
Taufik juga menegaskan bahwa DPR mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK. Menurutnya dalam penolakan pemakaian senjata laras panjang di kawasan parlemen sebelumnya bukan maksud ingin menghalangi proses penegakan hukum.
"Tentunya ini tidak dalam kaitan intervensi, sama sekali tidak, tetapi meluruskan ini jangan sampai di mis interpretasikan seolah DPR menghalang-halangi penegakan hukum, kita justru mendukung," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaDalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang menjaga luar ruang rapat.
Baca SelengkapnyaAnggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pembahasan Revisi UU Pilkada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu (21/8) sampai dijaga Brimob.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang
Baca SelengkapnyaTerlihat, AKP Dadang tidak diborgol dan dikawal seperti pejabat
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaDjarot khawatir RUU tersebut bisa menyingkirkan hakim-hakim MK.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Donny menyatakan penggeledahan itu tidak disertai surat izin dari hakim dan ketika itu status kliennya hanya saksi.
Baca Selengkapnya