Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS yakin Prabowo tak bakal dibui dari kasus Ratna karena sudah minta maaf

PKS yakin Prabowo tak bakal dibui dari kasus Ratna karena sudah minta maaf Hidayat Nur Wahid. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid melihat adanya orang-orang yang menunggangi kasus Ratna Sarumpaet untuk menyeret pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno dalam persoalan hukum. Namun diyakininya, upaya itu tidak akan berhasil mengingat Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno juga menolak terhadap kebohongan itu sendiri.

"Saya tidak mengatakan itu, tetapi ada yang mencoba menunggangi untuk menjebloskan beliau. Saya yakin beliau tidak akan bisa dijebloskan dengan skenario semacam ini, karena ya tegas bahwa beliau menolak kebohongan ini juga," kata Hidayat Nur Wahid usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwah, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (4/10).

Hidayat mengatakan, polisi harus bersikap adil dalam penerapan hukum sesuai dengan azas hukum itu sendiri. Karena banyak kasus serupa dan lebih besar yang justru tidak belum memiliki progres yang lebih baik.

Orang lain juga bertanya?

"Sekali lagi kalau ada yang kemudian ingin menunggangi ini untuk kemudian menjebloskan siapapun ke jalur hukum karena terkait masalah kebohongan, dan Pak Prabowo menegaskan sudah minta maaf dan sebagainya, sementara banyak pihak yang sudah melakukan kebohongan tanpa pernah minta maaf juga, mestinya sekali lagi hukum di Indonesia ditegakkan dengan seadil-adilnya," jelasnya.

Mantan calon gubernur DKI Jakarta itu juga meminta proses hukum Ratna Sarumpaet didasari keadilan hukum bagi rakyat Indonesia. Jangan sampai hanya karena politik atau sekadar capres-cawapres, apalagi dengan agenda-agenda menghadirkan framming dan stigma negatif.

"Jangan kemudian karena framming politik atau kepentingan politik jangka pendek, kemudian hukum dilakukan dengan cara tidak adil," tegasnya.

Kata Hidayat, polisi begitu cepat mengungkap kasus Ratna Sarumpaet dengan mendapatkan data-data perbankan. Namun bersikap berbeda dengan kasus lain, di antaranya kasus persekusi Mardani Ali Sera, Neno Warisman yang sudah berkali-kali dilaporkan. Semua kasus seharusnya diselesaikan dengan dasar Indonesia negara hukum yang berkeadilan tanpa pilih kasih.

Sebelumnya sejumlah pihak telah melaporkan kasus kebohongan Ratna Sarumpaet ke polisi. Salah satunya dilakukan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Al Aidid, yang melaporkan Ratna Sarumpaet, Sandiaga Uno, Fadli Zon, Rachel Maryam, Ferdinand Hutahean, Habiburokhman, Dahnil Anzar Simanjuntak hingga Prabowo Subianto terkait kasus dugaan ujaran kebencian.

Laporan Cyber Indonesia ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/5315/X/2018/PMJ/Dit.Reskrimum. Muannas membawa sejumlah barang bukti berupa flashdisk yang berisi screenshot ujaran para terlapor baik di media sosial maupun di media online. Tak hanya itu, sejumlah video pun disertakan untuk mendukung laporan tersebut.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bela Prabowo: Makin Isu HAM Dipolitisasi, Muncul Sikap Antipati Publik
Gerindra Bela Prabowo: Makin Isu HAM Dipolitisasi, Muncul Sikap Antipati Publik

Gerindra Bela Prabowo yang sering diserang isu HAM 1998

Baca Selengkapnya
Gibran Angkat Tangan Minta Pendukungnya Beri Semangat saat Prabowo 'Diserang' Anies
Gibran Angkat Tangan Minta Pendukungnya Beri Semangat saat Prabowo 'Diserang' Anies

Gibran Angkat Tangan Minta Pendukungnya Beri Semangat saat Prabowo Menjawab Pertanyaan Anies

Baca Selengkapnya
Reaksi Gerindra soal Prabowo Kerap Dikaitkan Isu HAM saat Pilpres
Reaksi Gerindra soal Prabowo Kerap Dikaitkan Isu HAM saat Pilpres

Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi

Meski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Jangan Hukum Ditunggangi Alat Kekuasaan
Sekjen PDIP: Jangan Hukum Ditunggangi Alat Kekuasaan

Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menghormati proses hukum

Baca Selengkapnya
Pengacara Blak-blakan Dampak Kasus Harun Masiku: Hasto dan PDIP Kerap Jadi Korban Bullying Politik
Pengacara Blak-blakan Dampak Kasus Harun Masiku: Hasto dan PDIP Kerap Jadi Korban Bullying Politik

Hasto dan PDI Perjuangan kerap menjadi bullying politik karena sosok Harun Masiku yang belum berhasil ditangkap KPK.

Baca Selengkapnya
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak

Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK Bela Rossa Purbo yang Dilaporkan ke Dewas Buntut Periksa Hasto: Geledah hingga Penyitaan Kewenangannya
Eks Penyidik KPK Bela Rossa Purbo yang Dilaporkan ke Dewas Buntut Periksa Hasto: Geledah hingga Penyitaan Kewenangannya

Tidak perlu ada pergantian penyidik KPK karena tindakan Rossa yang sesuai prosedur tersebut.

Baca Selengkapnya
TKN Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah di Panggil KPK
TKN Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah di Panggil KPK

Prabowo-Gibran berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Komisi III: Jadikan Pembelajaran, Agar Tak Memperburuk Citra Polri
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Komisi III: Jadikan Pembelajaran, Agar Tak Memperburuk Citra Polri

"Secara umum maka penyidik terkait juga harus menjadikan perkara ini sebagai pembelajaran, jangan sampai terulang."

Baca Selengkapnya
Ganjar Nilai Prabowo Tak Tegas soal Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu
Ganjar Nilai Prabowo Tak Tegas soal Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu

Ganjar mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu.

Baca Selengkapnya