Polemik Bekas Kantor PAN Jadi Markas Partai Ummat di DIY
Merdeka.com - Hubungan antara Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Partai Ummat bikinan Amien Rais kembali menghangat di DIY. Salah satu penyebabnya adalah terkait kantor baru Partai Ummat DIY.
Sebagaimana diketahui, kantor baru Partai Ummat DIY adalah bekas kantor DPD PAN DIY. Kantor yang berada di daerah Kotagede ini, diketahui merupakan kepunyaan Amien Rais.
Menanggapi dipakainya kantor DPD PAN DIY untuk Partai Ummat, Wasekjen DPP PAN, Soni Sumarsono pun angkat bicara.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Menurut Soni, PAN mengikhlaskan kantor bekas DPD DIY itu untuk Partai Ummat. Soni menyebut, Partai Ummat lebih membutuhkan kantor karena kesulitan finansial. Pernyataan Soni ini pun menyulut reaksi. Mantan Wakil Ketua Barisan Muda PAN (BM PAN) Sanghyang Sukma Wahyu Abadi.
Wahyu Abadi menerangkan jika sebelumnya Plt ketua DPW PAN DIY Ahmad Yohan, sowan dan nuwunsewu kepada Amien Rais.
"Waktu itu juga Pak Amien sebenarnya masih mempersilakan untuk mempergunakan kantor tersebut sebagai operasional PAN. Namun Bang Ahmad Yohan menolak tawaran tersebut dan akan mencari kantor baru,” ujar Wahyu Abadi, Sabtu (19/12).
Milik Amien Rais
Wahyu Abadi menegaskan, kantor tersebut secara kepemilikan adalah milik Amien Rais. Sehingga kantor DPW itupun tidak perlu diikhlaskan ke partai Ummat karena pertama memang kepemilikan Amien Rais.
“Yang kedua sebelumnya telah dipersilakan dipakai untuk PAN, tapi malah ditolak sendiri. Mungkin sebelum Soni Sumarsono membuat statement tertentu bisa melakukan crosscheck kembali kepada para kadernya termasuk kepada Bang Ahmad Yohan. Agar pernyataan yang dibuat bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau jika tidak tahu apa-apa lebih baik diam adalah pilihan paling bijak untuk saudara Soni,” tegas Wahyu Abadi.
“Sekarang apakah DPP PAN punya kantor sendiri? Apakah sudah atas kepemilikan Partai atau malah masih mengontrak? Padahal banyak kader yang sudah melakukan urunan untuk membantu partai mendapatkan kantor dengan hak milik sendiri,” imbuh Wahyu Abadi.
Wahyu Abadi menilai, munculnya Partai Ummat mengundang banyak reaksi di kalangan masyarakat maupun internal PAN sendiri. Pada kenyataannya eksodus ini memang terjadi. Banyak kader PAN memutuskan bergabung dengan Partai Ummat, bahkan juga dari beberapa kader partai lain yang sudah tidak sejalan lagi dengan partainya.
“Termasuk banyak aktivis-aktivis pergerakan baik di tingkat nasional maupun yang di daerah yang telah menghubungi saya menyatakan keinginannya untuk berjuang bersama di Partai Ummat,” kata Wahyu Abadi.
Mengenai banyaknya kader muda PAN maupun anggota legislatif baik di daerah maupun pusat dan siap untuk pindah, Wahyu Abadi menegaskan Amien Rais tidak pernah mengeluarkan perintah tersebut.
Wahyu Abadi mengungkapkan justru Amien Rais memberikan memberikan nasihat agar mereka tetap di dewan agar tak mengecewakan rakyat dan harus menyelesaikan masa bakti sebagai anggota parlemen.
“Karena mereka dipilih oleh rakyat. Setelah itu baru dipersilakan apabila ingin bergabung dengan Partai Ummat,” pungkas Wahyu Abadi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hatta sengaja merinci bocoran nama-nama menteri yang mengisi kabinet Prabowo-Gibran setelah mendapat informasi adanya kader-kader terbaik PAN
Baca SelengkapnyaPPP memberikan SK Rekomendasi model B1KWK kepada Andra Soni-Dimyati Natakusumah, di Jakarta Selatan, Minggu (25/8) malam.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyebutkan beberapa kandidat dari internal PAN
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umun PAN Yandri Susanto menanggapi masuknya Ketua Dewan Penasihat PAN Soetrisno Bachir dalam Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPAN telah menerima berkas formulir pendaftaran dari Supian Suri
Baca SelengkapnyaPKS telah memberikan keputusan bahwa Anies akan dipasangkan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaJika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaPAN menjagokan kadernya untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaNasib bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Marshel Widianto menggantung usai Ahmad Riza Patria mundur.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaDinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca Selengkapnya