Politik Genit NasDem, Sudah Gabung Jokowi Tapi Masih Manuver ke Parpol Oposisi
Merdeka.com - Partai NasDem belakangan gencar melakukan safari politik ke parpol oposisi. Spekulasi mulai beredar jika NasDem mulai bermanuver untuk Pemilu 2024 nanti.
NasDem sudah melakukan pertemuan dengan PKS yang konsisten menjadi partai oposisi. Kemudian NasDem akan melanjutkan safari politik ke beberapa partai oposisi lainnya.
Seperti diketahui NasDem bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan sudah mendapat jatah tiga kursi menteri. Mungkinkah NasDem akan membuat poros untuk Pemilu 2024? Berikut ulasannya:
-
Kapan PKS bertemu dengan relawan Anies? Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menerima kunjungan dari Ketua Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan di Kantor DPTP PKS, Jakarta, Selasa, (11/7)
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa harapan PKS dari pertemuan dengan relawan Anies? Syaikhu berharap pertemuan ini menjadi awal persatuan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bertemu PKS
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Rabu (30/10) menyambangi DPP PKS. Surya Paloh bertemu langsung dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Elite parpol ini terlihat sangat akrab walau keduanya berbeda. Seperti diketahui NasDem bergabung dalam pemerintahan sedangkan PKS menjadi partai oposisi.
Banyak yang berspekulasi jika pertemuan NasDem dan PKS untuk membangun koalisi. Namun Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan PKS belum membahas membangun koalisi. Karena, antara Partai NasDem dan PKS hanya ingin membangun pendidikan politik di Indonesia.
"Belum, belum ada (ingin buat koalisi), itu belum, kita bahas proses pendidikan politik dulu," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Ada juga yang menduga pertemuan NasDem dengan PKS untuk Pemilu Presiden 2024 nanti. Namun, Surya Paloh menepis anggapan kunjungannya ke DPP PKS, terkait konsolidasi koalisi untuk Pemilu Presiden 2024.
"Mengenai 2024 masih lama sekali. Kami doakan semoga seluruh keluarga besar PKS sehat semua, energi positifnya menonjol demikian juga NasDem. Dengan motivasi ini kami lihat apa yang bisa dilakukan bersama," kata Paloh.
Akan Bertemu PAN Akhir November
Usai bertemu PKS, Partai NasDem melanjutkan safari politiknya. Kali ini, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, akan melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Amanat Nasional (PAN).
"Dengan PAN kita akan ketemu akhir November. Ini kita lagi sibuk NasDem akan menggelar hajatan mau kongres minggu depan," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Berencana Bertemu Partai Demokrat
Usai bertemu PKS dan dijadwalkan bertemu PAN akhir November ini, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan NasDem juga berencana bertemu dengan Demokrat.
Namun, Willy belum bisa memastikan kapan pertemuan itu terlaksana. "Sejauh ini masih agenda. Makanya tadi saya bilang masih tentatif," ucapnya, Sabtu (2/11).
Diingatkan Jangan Main Politik Dua Kaki
Ketum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Rabu (30/10). Kemudian NasDem menjadwalkan akan bertemu PAN. Karena itu, Wasekjen PDI Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo mengingatkan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak bermain politik dua kaki.
NasDem sendiri merupakan bagian partai pendukung pemerintah yang mengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Sementara, PKS tetap konsisten menjadi oposisi.
"Kami meminta kepada semua partai koalisi untuk taat azas, untuk menjaga sikap dan tindakan yang etis sebagai partai koalisi pemerintahan. Dengan demikian tidak boleh seharusnya politik dua kaki itu dihindari oleh setiap partai koalisi pendukung pemerintah," kata Arif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Arif menyebut, kewajiban terpenting parpol koalisi pemerintah adalah menjaga pemerintahan Jokowi-Ma'ruf agar sukses, efektif menjalankan tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya untuk lima tahun ke depan.
"Dengan demikian seharusnya sudah tidak ada lagi proses tawar menawar. Namanya komitmen itu ada loyalitas dan kesetiaan," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaAnies menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaNasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi kabar soal pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2)
Baca SelengkapnyaPembahasan berbagai tema penting tersebut dilaksanakan dengan berbagai macam metode.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep rajin melakukan safari politik kepada sejumlah pimpinan partai politik.
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca Selengkapnya