Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP: Mana Ada Suara Rakyat di DPR, Orang Kayak Ngantor Absen Terus Pulang

Politikus PDIP: Mana Ada Suara Rakyat di DPR, Orang Kayak Ngantor Absen Terus Pulang Rapat Paripurna DPR. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi PDIP, Effendi Simbolon mengkritik para wakil rakyat yang kini menurutnya menjadi pencari kerja. Dia geram, Senayan diisi orang-orang pragmatis.

"Saya empat periode di DPR, ada waktunya juga mengingatkan kita semua jangan berisi semuanya Senayan itu orang orang yang pragmatis juga yang akhirnya pencari kerja jadinya," katanya dalam diskusi MNC Trijaya 'Senjakala Regenerasi Parpol', Sabtu (27/3).

Dirinya kesal anggota DPR sekarang bukan seperti politisi. Tetapi, layaknya pegawai negeri atau birokrat. Harusnya, wakil rakyat memperjuangkan aspirasi masyarakatnya.

"Kenapa jadi pencari kerja, kenapa bukan aktivis kenapa bukan politisi, kenapa kalian gak berjuang dengan aspirasi yang kalian perjuangkan, kenapa menjadi pegawai, kenapa jadi ASN, kenapa jadi birokrat, kok di Senayan jadi birokrat," ujarnya.

"Beda dong, ini kan politisi ya bicaralah, anda Parle kok, Parlemen kok. Ya konsekuensinya dipecat partai Wallahu a'lam lah," tambah dia.

Effendi melanjutkan, rata rata anggota DPR di Senayan bekerja seperti pegawai negeri. Tidak ada suara rakyat yang di perjuangkan.

"Mana ada suara rakyat sekarang di DPR itu orang akhirnya kayak ngantor di absen, terus pulang di absen, itu apa, produk apa," ujarnya.

"Ya kalau gitu gak usah aja kita pemilu, gak usah aja anggota DPR, jadi ini juga tolong koreksi total juga demokrasi apa sih kita ini," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat

Komaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru

omarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya
Saat Komisi III DPR Usir Calon Hakim karena Masih Anggota Parpol
Saat Komisi III DPR Usir Calon Hakim karena Masih Anggota Parpol

Manotar mengaku belum mengundurkan diri secara resmi. Hanya berdalih tidak lagi beraktivitas di partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lagi Bicara Dipotong, Bambang Pacul Akhirnya Keluarkan Surat Kapolri Listyo
VIDEO: Lagi Bicara Dipotong, Bambang Pacul Akhirnya Keluarkan Surat Kapolri Listyo

Bambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri

Baca Selengkapnya
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai

Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya
Ada Istri Anggota Dewan Larang Suami Datang ke Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU Pilkada
Ada Istri Anggota Dewan Larang Suami Datang ke Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU Pilkada

Awiek tak menyebutkan siapa anggota tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ada anggota yang dilarang datang oleh istrinya.

Baca Selengkapnya
Gibran Pasrah Disebut Bukan Kader PDIP, Soal KTA akan Temui FX Rudy
Gibran Pasrah Disebut Bukan Kader PDIP, Soal KTA akan Temui FX Rudy

Wali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.

Baca Selengkapnya
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal

Mardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.

Baca Selengkapnya