Politikus PKS sebut PAN dan PKB main dua kaki
Merdeka.com - Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian menegaskan kadernya paling layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, sejak awal PKS adalah mitra koalisi yang loyal dengan Gerindra sebagai kubu oposisi.
Pipin menyinggung posisi dua partai yang belum menentukan sikap di Pemilu 2019 yaitu PKB dan PAN masih bermain dua kaki. Di satu sisi, PKB dan PAN masih berada di koalisi partai pemerintah. Tapi, PAN malah ikut-ikutan menyodorkan nama Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai Cawapres Prabowo.
"Kalau partai lain kan belum tegas, seperti PKB dan PAN, masih berada di dua kaki. Satu di Pak Jokowi, satu di Gerindra. Kalau PKS firm akan mengusung calon yang berlawanan dengan Pak Jokowi. Makanya kami bikin tagar #2019GantiPresiden," katanya saat dihubungi, Senin (7/5).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Untuk itu, Pipin meminta PAN untuk legowo memberikan posisi Cawapres kepada PKS. Pasalnya, PKS telah mengalah dari PAN yang mengusung Hatta Rajasa berdampingan dengan Prabowo di Pemilu 2014 lalu.
"Mungkin PAN perlu legowo, gantian. 2014 lalu PAN sudah Pak Hatta Rajasa lah. 2019 saya kira PAN harus legowo. Atau PAN benar-benar berani melawan Pak Jokowi atau tidak. Karena Pak Zulkifli Hasan masih ingin dukung Pak Jokowi. Masih dalam pemerintahan," tegasnya.
"Beda dengan kami. Kami dari awal di luar pemerintahan. 2019 ini Majelis Syuro PKS menyatakan bahwa kami akan mengusung calon di luar Jokowi," sambung Pipin.
Pipin menambahkan, pihaknya meminta Prabowo dan Gerindra memilih satu dari 9 nama kader yang diproyeksikan sebagai cawapres. Sebut saja, Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan.
Pihaknya mengklaim jika Prabowo menggandeng Aher sapaan Ahmad Heryawan, maka kans kemenangannya akan jauh lebih besar ketimbang saat berduet dengan Hatta Rajasa di Pemilu 2014.
"Jadi kalau misalnya Pak Prabowo memilih Pak Aher akan lebih besar keuntungannya dibandingkan 2014 lalu," tandas Pipin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, partainya bersama PKB dan Partai Golkar akan mengawal Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN siap menyumbangkan banyak kadernya jika dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Zulhan menyebut Cak Imin belok tanpa sein karena memilih menjadi cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Cak Imin mengatakan, kebersamaan dengan PDIP akan selalu terjalin.
Baca Selengkapnya