Politisi PDIP: PKB ngambek soal cawapres Jokowi
Merdeka.com - Politisi PDIP Effendi Simbolon mengatakan PKB tengah 'ngambek' soal cawapres Jokowi. Sebab, PKB yang sudah mendeklarasikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Jokowi tapi ada kemungkinan yang bakal dipilih bukan Cak Imin.
"PKB kan rada ngambek juga, Ya ngambek lah, Dia (PKB) sudah punya calon sendiri, masa jadi calonnya orang lain, wajar lah," kata Effendi, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Namun dia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait pernyataannya tersebut. Khususnya, mengenai posisi Cak Imin dalam bursa cawapres Jokowi.
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang menentukan Bacagub-Bacawagub PKB? 'Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Enggak tahu, tanya juru bicaranya dong," kata dia.
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi PDIP itu mengaku mendengar informasi bahwa koalisi parpol oposisi yang tidak mengusung Jokowi, mempersiapkan akan mencalonkan Anies Rasyid Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres dan cawapres.
Dia pun menerka terkait kemungkinan PKB masuk ke dalam koalisi oposisi itu dan ikut mengusung Anies-AHY dalam pilpres 2019.
"Ya iyalah (dari 4 partai) masa dari berapa partai, ya jangan-jangan lima, jangan-jangan PKB masuk itu," ucap Effendi.
Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaKedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi kode keras Prabowo Subianto untuk sosok cawapres.
Baca SelengkapnyaPKB: Kalau Tidak Ada Kepastian di Gerindra, Ikut PDIP Saja
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak mengetahui secara lengkap terkait dengan Pilkada. Karena hal itu sudah diserahkan kepada desk Pilkada di PKB.
Baca SelengkapnyaPilkada akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaCak Imin akan bertemu Megawati. Pertemuan keduanya akan membahas cawapres Ganjar. Cak Imin masih berusaha menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Cak Imin mengatakan, kebersamaan dengan PDIP akan selalu terjalin.
Baca SelengkapnyaSelain Cak Imin masuk bursa cawapres Ganjar, peluang berkoalisi bisa dilakukan karena PKB dengan PDI Perjuangan merupakan partai politik sudah berkawan lama.
Baca SelengkapnyaCak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyatakan semua telah diserahkan kepada Desk Pilkada PKB.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca Selengkapnya