PPP kubu Djan lebih khawatirkan Lulung ketimbang Romi di Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua DPW PPP kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana (Lulung) membelot dari keputusan partainya yang mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 2017. Lulung lebih memilih merapat ke kubu Romahurmuziy untuk mendukung pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PPP Kubu Djan, Dimyati Natakusumah mengaku tak khawatir dengan kekuatan PPP milik Romahurmuziy. Dia justru khawatir dengan kekuatan Lulung di Jakarta.
"Lulung harus diperhitungkan, Lulung mempunyai kekuatan, karena dia Dapil Jakarta," kata Dimyati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/10).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Meski demikian, Dimyati yakin suara PPP kubu Djan mampu berkontribusi banyak menangkan Ahok-Djarot. Terlebih, Dimyati merupakan anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan Jakarta.
"Saya ini Dapil Jakarta, Romi itu dapil Jawa tengah, lebih gampang dong menggerakannya," ujar Dimyati.
Meski mengakui potensi Lulung yang dapat meraup suara bagi Agus dan Sylvi, Dimyati meyakini, ia dapat meraup suara lebih banyak daripada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.
"Bandingkan suara saya sama Lulung pasti besaran saya, tapi Lulung juga suara banyak juga," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menyatakan tidak takut dengan keputusan Gerindra mengusung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaDengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP mempersilakan Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN mengajak partai non KIM untuk bergabung dan mengeroyok PDIP di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaLuluk juga mengklaim dirinya tak kalah populer dengan Khofifah dan Risma.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul mengungkapkan, PDIP memiliki rekam jejak panjang di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDukungan terbuka Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng yang disampaikan dalam sebuah video menuai polemik.
Baca SelengkapnyaKeterlibatan Prabowo yang juga dalam mengkampanyekan Luthfi - Yasin berdampak pada strategi pemenangan paslon yang diusungnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti mengancam semua ketua DPC bakal dievaluasi jika gagal memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaTermasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.
Baca Selengkapnya