PPP Sebut Koalisi Jokowi Terbuka Soal Penambahan Kursi Pimpinan MPR
Merdeka.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, mengaku bahwa parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) membuka peluang atas wacana usulan penambahan pimpinan MPR menjadi 10 orang. Usulan tersebut awalnya di lemparkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
"Koalisinya pak Jokowi ini kalau berdasarkan hasil dari pertemuan para sekjen dua malam yang lalu membuka (opsi penambahan kursi MPR)," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Meski buka peluang, Arsul mengungkapkan bahwa di internal KIK belum disepakati apakah sepakat opsi penambahan kursi MPR. Pihaknya masih menunggu keputusan fraksi parpol lainnya. Apalagi, masih ada parpol yang cari muka ke publik untuk mencegah persepsi bagi-bagi jabatan.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Apa yang diharapkan PPP dari Arsul Sani? 'Ada cerita-cerita yang sampai ke saya, bahwa Arsul nanti akan membantu PPP. Sekali lagi saya sampaikan, tidak mungkin hal itu terjadi.
-
Siapa yang memilih anggota PPS? PPS dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan melibatkan masyarakat setempat.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang menentukan jumlah anggota PPK? Menurut PKPU Nomor 8 Tahun 2022, jumlah anggota PPK terdiri dari 7-9 orang yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan KPU setempat.
"Dari sisi KIK sendiri itu memang belum memilih apakah 8 atau 10, jadi dua-duanya masih mengerucut. Karena kan mungkin teman-teman di KIK, jangan-jangan kita mau 10, tapi ada juga fraksi yang enggak mau karena misalnya ingin lebih populer di mata publik mengatakan ini bagi-bagi jabatan, kami enggak mau ikut. Kan enggak bisa dipaksa juga kalau enggak mau ikut dapat pimpinan MPR," terang Arsul.
Arsul pun mengingatkan perlu adanya revisi UU MD3 terkait adanya wacana penambahan pimpinan MPR. Menurut dia revisi itu harus segera dilakukan bila memang berniat menambah jumlah pimpinan MPR.
"Harus ada (revisi UU MD3), harus kita kerjakan sekarang. Toh itu kalau misalnya delapan (pimpinan), paling gampang lagi, cuma mencoret yang pasal-pasal yang kemarin diubah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPartai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir di pembukaan kongres partai politik tersebut
Baca SelengkapnyaMPR menggelar Sidang Paripurna Penetapan Pimpinan Periode 2024-2029, Kamis, (3/10)
Baca SelengkapnyaPengesahan pimpinan MPR RI digelar pada Sidang Pelantikan Pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaSaid menyebut wajar bila jabatan Ketua MPR menjadi milik Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPKS menyinggung soal tawaran wagub untuk Pilkada Jakarta yang sudah diberikan oleh pihak KIM.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca Selengkapnya