PPP Soal Hasil Survei Partai Kerap Meleset saat Pemilu: Kita Selalu Lolos ke DPR
Merdeka.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) ikut mengkritik lembaga survei yang kerap meleset terkait prediksi partai politik yang tidak akan lolos pemilu. Menurutnya, PPP selalu lolos ambang batas parlemen meski angka partainya di lembaga survei rendah.
"Sejak lembaga survei berdiri PPP selalu diprediksi tidak lolos parliamentary treshold tapi kenyataannya PPP lolos parliamentary treshold," katanya lewat pesan tertulis, Kamis (30/12).
Awiek bilang, bahwa prediksi lembaga survei tidak selalu akurat. PPP juga tak pusing jika elektabilitas partainya di lembaga survei rendah.
-
Mengapa elektabilitas PSI masih rendah? 'Kalau PSI hari ini baru dapat 1,5 persen dari data kita. Kali ini ia belum mendapatkan dampak elektoral sebagai partainya Kaesang yang anaknya Jokowi begitu ya,' kata Hanggoro di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/12).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Kenapa penting data pemilih akurat? Dengan memutakhirkan data pemilih, Pantarlih membantu mencegah berbagai masalah yang dapat timbul, seperti pemilih ganda, pemilih fiktif, atau pemilih yang tidak memenuhi syarat.
-
Apa yang menjadi faktor penghambat elektabilitas PSI? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik. Berdasarkan data LSI, elektabilitas partai berlogo mawar tersebut hanya mendapatkan angka sebesar 1,5 persen.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP tetap yakin lolos ke Senayan meski real count KPU menunjukkan suara turun.
Baca SelengkapnyaSejumlah survei sebelum Pemilu menunjukkan elektabilitas PSI di atas 4 persen.
Baca SelengkapnyaBukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Baca SelengkapnyaPopuli Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPSI diminta tetap mengawal proses perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaAdapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaTerjadi anomali perolehan suara PPP yang mengalami penurunan bukan peningkatan dalam real count KPU.
Baca SelengkapnyaAmbang batas lolos parlemen masih di angkar 4 persen
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaMeski meraih hasil minor dalam survei, Kaesang meyakini bahwa elektabilitas PSI terus menanjak dari waktu ke waktu.
Baca Selengkapnya