Prabowo: Mau Bukti Anggaran Bocor? Banyak Sekali di KPK
Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyindir elite di Jakarta yang meraup keuntungan demi kekayaan pribadi. Dia merasa, para alite tersebut telah gagal mengelola Indonesia ke arah yang benar.
Prabowo menjelaskan, elite tersebut sudah berkuasa puluhan tahun. Tapi mereka disebut tidak peduli dengan kepentingan rakyat.
"Ini masalah bangsa kita, elite ini adalah menurut keyakinan saya telah gagal memimpin dan mengendalikan bangsa Indonesia, mengelola bangsa Indoensia. Yang terjadi salah urus, salah kelola, ini mungkin menyakitkan bagi elite itu kalau ada yang mengatakan seperti itu, tapi kenyataan seperti itu," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Purnawirawan & PPIR di Graha Larasati, Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2).
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Prabowo mengakui menjadi bagian dari elite di Jakarta. Dia pun sudah sering kali menasihati untuk mengarahkan bangsa ini ke arah yang benar. Tapi tampaknya tak didengar sehingga membuat dirinya muak.
"Saya mengerti, saya faham, karena saya bagian dari elite juga, saya bagian, tapi saya muak denga elite itu. Saya merasa berkewajiban, tugas elite selalu membela kepentingan rakyatnya sendiri, tapi elite Indonesia sudah mabuk dengan kekayaan yang mereka nikmati, tidak peduli dengan nasib bangsa Indonesia," jelas Prabowo.
Prabowo pun menjelaskan bagaimana cara elite tersebut mencuri uang rakyat. Salah satunya dengan main proyek.
"Elite kita ini terlalu pintar, pintar, saking pinternya pusing, pintar maling, pintar curi uang rakyat. Saking pintar mencuri uang, seolah benar. Tahu enggak cara mereka (mencuri) paling besar? Melalui proyek, dia bikin proyek, nilainya 100 miliar katakanlah, dia bikin di atas kertas 300 miliar dari hari pertama mereka sudah nyolong, saudara-saudara ini sudah terjadi terus menerus selama puluhan tahun," terang Prabowo.
Prabowo pun mengaku bukan sembarang bicara soal pencurian uang negara. Salah satu bukti yakni banyaknya orang ditangkap KPK dan temuan markup anggaran di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Mau cari bukti? Banyak sekali bukti di KPK saja mungkin banyak sekali, BPK saja temuannya ribuan, belasan ribu temuan yang tidak disentuh dan tidak diurus coba cek," terang Prabowo.
"Jadi saudara-saudara, kalau begini terus mustahil Indonesia bisa bangkit, bukan saya pesimis, saya bertanggungjawab sebagai salah satu dari unsur pimpinan. Saya diberi kenikmatan, pendidikan, jabatan, pengalaman dan saya adalah pratriot yang cinta negara ini tidak bisa diam," tambah Prabowo.
Diketahui, pernyataan Prabowo soal anggaran bocor juga sempat menuai polemik beberapa waktu lalu. Prabowo menyatakan anggaran bocor hingga 25 persen. Hal ini sudah ditanggapi oleh Presiden Jokowi. Jokowi meminta temuan itu segera dilaporkan ke KPK.
"Jangan asal," kata Jokowi sambil menunjuk mulutnya sendiri usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2) lalu.
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin saja ke KPK. Duit gede banget itu," ujarnya.
Soal anggaran bocor ini Wapres JK juga sudah berkomentar. Dia mengakui ada anggaran bocor. Buktinya banyak kepala daerah ditangkap KPK.
Mendagri Tjahjo Kumolo juga membenarkan. Namun Tjahjo menegaskan, anggaran bocor tidak sampai 25 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam momen tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki kekayaan berlimpah
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai masih banyak kebocoran hingga tidak optimal dinikmati masyarakat
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih RI Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus terhadap para ketua umum partai partai politik yang ingin bergabung ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca SelengkapnyaSoal kebocoran-kebocoran anggaran kembali disinggung Prabowo dalam pidato perdananya usai dilantik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tak ada yang salah bila pemerintah memberi izin tambah ke Ormas yang berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaLaporan harta para capres dan cawapres ini dilakukan sebagai transparansi kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, saat ini sudah era digital dan masyarakat mudah mengamati. Maka dari itu, jangan coba-coba mengambil uang negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin Indonesia menjadi negara kaya. Menurutnya, tak ada alasan RI tidak bisa mewujudkan itu.
Baca Selengkapnya