Prabowo siap jadi capres, suara parpol oposisi di pileg terselamatkan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden. Mantan Danjen Kopassus itu menerima mandat dari para kadernya dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, Rabu (11/4) kemarin.
Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq menilai, keputusan tersebut dinilai tepat. Sebab, Prabowo merupakan tokoh yang tidak hanya mewakili Gerindra, melainkan konsensus politik tak tertulis koalisi oposisi bersama PKS dan PAN.
Sejak Pilpres 2014 lalu, menurut Andi, sosok Prabowo sebagai representasi 'bukan Jokowi'. Karenanya, jika mengusung calon lain, oposisi maka akan kehilangan legitimasinya dalam pemilu yang diadakan serentak.
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Kapan Prabowo menjadi calon wakil presiden? Dia kembali mengikuti proses demokrasi pada tahun 2009 dengan menjadi cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan pelantikan Prabowo? Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih berlangsung hari ini, Minggu (20/10/2024), di Gedung DPR-MPR Jakarta.
"Konsistensi Prabowo sudah terlanjur menjadi narasi di seluruh basis-basis yang 'bukan Jokowi' termasuk konstituen parpol-parpol oposisi yang masih tersisa di KMP (koalisi merah putih)," ujar Andi dalam siaran persnya, Kamis (13/4).
Hal ini, kata Andi, berdampak kepada elektabilitas partai politik pengusungnya. Kalau koalisi tidak konsisten mendukung tokoh yang telah jadi ikon, juga setia dalam jalur oposisi pemerintah, maka dukungan terhadap partai akan tegerus kala Pileg, karena ketidakpercayaan masyarakat. Hal sama pun diterapkan PDIP dan kawan-kawan, yang segera mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo.
"Akibatnya elektabilitas partai-partai oposisi akan menurun, karena publik melihat elite partai menunjukkan inkonsistensi dan hanya memikirkan diri sendiri. Di beberapa Pilkada, inkonsistensi dalam memilih calon kepala daerah dan memilih koalisi berakibat fatal pada elektabilitas parpol saat pileg tiba. PDIP sudah menyadari lebih dulu, elektabilitas mereka akan anjlok jika tidak mengusung Jokowi," jelas Andi.
Fenomena ini pernah terjadi dalam Partai Demokrat kala Pilpres 2019. SBY yang merupakan ikon partai, tidak tegas dan berakibat terjunnya elektabilitas. Hal sama pun bisa dialami Gerindra, PKS, PAN jika mengusung tokoh selain Prabowo.
Meski ada kemungkinan Prabowo akan kalah lagi, Andi melihat setidaknya hal itu akan menyelamatkan suara partai. Apalagi saat ini mengancam PKS dan PAN keluar dari parlemen dengan PT 4 persen. Atau bahkan, tidak menutup juga memenangkan pilpres dan pileg.
"Minimal suara mereka tidak akan tergerus akibat kehilangan kredibilitas dalam memilih capres. Atau jika tetap nekat mengusung Capres lain, kemungkinan menang di Pilpres juga belum bisa dipastikan, namun yang pasti akan banyak kehilangan suara di Pileg," tutup Andi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Garuda akan mendeklarasikan dukungan kepada Capres Prabowo
Baca SelengkapnyaSetelah diitinggal PKB, Parabowo Subianto kini mendapat dukungan dari Partai Gelora Indonesia.
Baca SelengkapnyaPermintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Partai Gelora bakal deklarasi dukung Prabowo akhir Agustus.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, tujuan rapimnas untuk membulatkan dukungan atas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggebu-gebu berbicara depan kader saat Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKekuatan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bertambah di Pemilu 2024. Partai Golkar dan PAN resmi deklarasi memberi dukungan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, partai-partai KIM sudah melakukan konsolidasi dan menetapkan Gibran sebagai cawapres.
Baca Selengkapnya