Prabowo Soal UU Cipta Kerja: Banyak Kita Kurangi yang Terlalu Liberal
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, sikap Gerindra tidak begitu saja mendukung Omnibus Law UU Cipta Kerja. Prabowo mengatakan, banyak yang ditolak Fraksi Gerindra dari draf awal. Prabowo mengatakan banyak hal yang terlalu liberal dalam draf awal RUU Cipta Kerja.
"Ya begini kita mendukung tapi kan juga menyaring. Tidak kita mendukung begitu, anda boleh tanya. Jadi banyak sekali juga kita kurangi yang terlalu liberal," ujar Prabowo dalam sebuah video wawancara, Senin (12/10).
"Jadi banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme. Disangka tiap kesulitan diatasi dengan liberal, saya agak berbeda dengan itu. kita tidak perlu terlalu liberalistis," ucapnya.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
Prabowo mengatakan, sejak awal telah memberikan arahan kepada Fraksi Gerindra agar menangani RUU Cipta Kerja dengan teliti. Dia juga bilang, selama pembahasan Gerindra merupakan fraksi yang paling keras untuk menyaring dan mengurangi pasal yang terlalu liberal.
"Dari awal saya beri arahan UU Ciptaker ini harus diteliti, pasal demi pasal, klaster demi klaster dan kepentingan nasional, rakyat, selalu utama. Kita termasuk yang paling keras untuk menyaring, menelusuri, dan mengurangi, pasal-pasal yang terlalu liberal," kata Menteri Pertahanan ini.
Prabowo juga mengatakan, proses pengesahan UU Cipta Kerja ini tidak masalah dipercepat. Apalagi karena alasan penularan Covid-19 di DPR. Prabowo mengatakan, sudah kehilangan kader Gerindra karena Covid-19.
"Jadi saya bisa pahami kalau ada pihak yang ingin mempercepat itu. Tapi kan proses dijalankan, kenapa dimasalahkan, tidak ada masalah itu," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Buruh akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, pada periode mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra menilai, Capres Prabowo Subianto tak memperlihatkan rasa empati kepada kehidupan buruh.
Baca SelengkapnyaKeluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah.
Baca SelengkapnyaSikap ini diambil sebagaimana tujuan utama didirikannya partai berlambang padi tersebut pada tahun 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaSaid akan menyampaikan langsung harapan itu di hadapan Prabowo dalam acara Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, melakukan industrialisasi adalah untuk melindungi sumber daya alam demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPermintaan ini disampaikan saat aksi peringatan May Day di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Baca Selengkapnya