Pramono Anggap Kritikan Fadli Zon Soal Stafsus Jokowi Sebagai Hiburan
Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi santai kritikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon soal staf khusus Presiden. Dia menganggap kritikan Fadli sebagai hiburan.
"Terus terang kita kangen kalau pak Fadli enggak bilang itu. Jadi kita anggap saja itu hiburan dari Senayan untuk pak Presiden dan buat kami semua dari pak Fadli," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/11).
Politikus PDIP ini menegaskan, Jokowi menjaring para staf khususnya dengan pertimbangan kapasitas dan kredibilitas.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Mengapa Prabowo mengutamakan orang tepat di kabinet? Presiden Prabowo Subianto memastikan dalam penyusunan Kabinet Merah Putih dirinya mengutamakan pencarian orang yang tepat mengemban posisi di pemerintahan.Sejauh ini, kata Prabowo, pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
"Kenapa kemudian dipilih orang-orang muda yang bertalenta, yang pintar, yang membawa perubahan karena memang yang dihadapi oleh bangsa ini berbeda dengan apa yang akan kami alami," ujarnya.
Fadli Zon: Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan
Cuitan yang diunggah Fadli Zon tersebut berasal dari kutipan wawancaranya dengan wartawan di kantor Lemhannas, Jakarta di hari yang sama, Sabtu (23/11).
Di depan banyak wartawan yang menanyakan tanggapan Fadli Zon tentang keputusan Jokowi mengangkat staf khusus dari kalangan milenial. "Cuma lisptik saja, pajangan sajalah itu. Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas, kapabilitas, tidak melihat umur, harusnya," ujar Fadli.
Fadli Zon lantas mengunggah berita hasil wawancara dirinya, dengan menambahkan cuitan judul yang cukup menyita perhatian warganet.
Billy Mambrasar Membalas Kritikan Fadli Zon
Pada Minggu (24/11) Billy Mambrasar membalas cuitan Fadli Zon.
"Part 1: Maaf Pak @fadlizon, anda menyebut kami lipstik, brt: Menganggap kami kosmetik (tidak ada manfaat signifikan), tidak berkompetensi, & tuduhan licik & bodoh kepada orang yang mengangkat kami (Pak Jokowi). Sebelum kami dtunjuk, kami sudah berkarya & ikut berkontribusi ikut membangun bangsa ini!" Tulis Billy.
Kiprah Billy Mambrasar Sebelum Jadi Staf Khusus Presiden
Billy merupakan salah satu putra Papua yang berprestasi. Dia telah berhasil lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kini tengah menempuh studi lanjutan di Universitas Oxford, London.
Sebelum berkuliah di Oxford, Billy sudah menyelesaikan studinya di Australian National University (ANU). Semua jenjang pendidikan Billy ditempuh lewat jalur beasiswa, LPDP dan beasiswa lainnya.
Tahun 2009 Billy mendirikan Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak di bidang pendidikan untuk anak-anak di Papua. Kini, dia masih dalam proses menyelesaikan tesis Magister (MSc)-nya di bidang bisnis.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaBudi juga mengklaim bahwa Jokowi memberikan arahan perihal dukungan capres kepada Projo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui Pramono mendapat tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati untuk menjadi calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi bukan sesuatu yang mudah bagi PDIP untuk memutuskan Pramono sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya 17 menteri Jokowi dalam daftar calon menteri kabinet Prabowo-Gibran pada pemerintahan mendatang dilatarbelakangi oleh konsep keberlanjutan.
Baca Selengkapnya